Rony Reynaldo Situmorang: Kabinet Merah Putih Diyakini Akan Percepat Akselerasi Pembangunan di Indonesia

Medan (harianSIB.com)
Anggota DPRD Sumut, Rony Reynaldo Situmorang menyakini, Kabinet Merah Putih (KMP) di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto/Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka cukup ideal dan tentunya akan mempercepat akselerasi pembangunan di Indonesia.

"Saya rasa tidak ada masalah, termasuk soal penambahan menteri dan kementerian, semua itu tujuannya mempercepat akselerasi pembangunan di negara ini," kata Rony Reynaldo Situmorang kepada wartawan, Kamis (24/10/2024) melalui telepon di Medan.

Ditambahkan anggota dewan Dapil Kabupaten Simalungun dan Kota Pematangsiantar ini, para menteri dan wakil menteri maupun badan di KMP ini sudah dibekali tugas sesuai bidangnya, dan tentu saja akan ada evaluasi sampai sejauh mana kinerja mereka, sehingga perlu didorong dan didukung oleh masyarakat mewujudkan tugas-tugas yang diamanahkan ke mereka.

Baca Juga:

• Rony Reynaldo Situmorang Ajak Semua Pihak Menahan Diri Sikapi Sengketa 4 Pulau Libatkan Sumut-Aceh
• Ijeck Dukung Langkah Presiden Prabowo Tangani Polemik Empat Pulau Aceh-Sumut

Menanggapi jumlah para pembantu Prabowo tersebut yang dinilai cukup besar, Roni tidak mempermasalahkannya. "Tidak ada masalah itu, karena kita kan negara besar yang harus ditangani dengan jumlah yang cukup untuk mengatasi berbagai masalah," katanya.

Menurut politisi Partai NasDem ini, salah satu tujuan utama kinerja para menteri tentu saja harus mempercepat mengakselerasi program pembangunan, khususnya delapan misi kebijakan pemerintahan Prabowo Subianto/ Gibran Rakabuming Raka.

Baca Juga:

• Berkunjung ke Singapura, Prabowo Beri Nama Anggrek dengan Nama Ibunya
• Prabowo Ambil Alih Sengketa 4 Pulau Aceh-Sumut, Kemendagri Evaluasi Menyeluruh

Rony menyebutkan, para menteri KMP harus mempersiapkan dengan matang program kementerian yang berorientasi kepada visi, delapan misi, serta 17 program prioritas yang sudah dicanangkan Prabowo/Gibran, sehingga apa yang dicita-citakan bisa terwujud.

"Yang harus dipersiapkan, melakukan perencanaan yang matang, perencanaan yang dalam dan komprehensif," katanya sembari menambahkan, setelah membuat program yang tepat, langkah selanjutnya yang harus dilakukan, mengeksekusi rencana-rencana yang sudah dibuat, sehingga tidak lagi hanya sekadar teori atau wacana.(*).