
Kecelakaan Helikopter Guncang Lokasi Ziarah, 7 Orang Tewas
Jakarta(harianSIB.com)Kecelakaan helikopter kembali mengguncang wilayah pegunungan Uttarakhand, India. Sebuah helikopter milik Aryan Aviatio
Pantauan SNN, Rabu (27/11/2024) sejumlah daerah seperti di kawasan Gang Pelita 2 Jalan Brigjend Katamso dan sepanjang Jalan Kelambir V Kelurahan Tanjung Gusta Kecamatan Helvetia, akses jalan dan rumah warga sudah terendam banjir. Banjir terpantau dari simpang Pasar Kampung Lalang hingga sepanjang Jalan Kelambir V Kelumpang Deli Serdang.
Kondisi banjir membuat 21 TPS dari total 47 TPS Kelurahan Tanjung Gusta Kecamatan Medan Helvetia terkena banjir. Bahkan hingga jam pemungutan suara, logistik Pilkada yang disimpan di Kantor Lurah Tanjung Gusta belum bisa didistribusikan ke sejumlah TPS karena mobil pengantaran tidak dapat jalan akibat akses jalan banjir.
Baca Juga:
Diperoleh informasi, 21 TPS yang terkena banjir itu ada di kawasan Lingkungan 1 hingga 3 dari total 7 lingkungan di Kelurahan Tanjung Gusta. Namun, dari 26 TPS yang telah menerima logistik ada tiga TPS yang belum dilakukan pencoblosan karena anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) tidak bisa hadir akibat rumah dan akses jalan nya terkena banjir dan pemilih juga belum ada yang hadir ke TPS.
Logistik Pilkada akan tetap didistribusikan jika akses jalan sudah dapat ditempuh oleh mobil. Kondisi keterlambatan pencoblosan suara ini, dari arahan KPU Kota Medan waktu pemungutan suara dapat diperpanjang selama tidak melampaui total durasi enam jam waktu pemberian suara dan akan dicatat dalam formulir Model C Kejadian khusus.
Baca Juga:
Sementara pihak KPPS 07 Lingkungan 1 Kel Tanjung Gusta, Raja Hasibuan menyatakan, kondisi TPSnya banjir hingga sepaha orang dewasa dan logistik juga belum bisa diantar. "Kami belum ada pencoblosan, logistik juga belum diantar karena lokasi TPS dan akses jalan juga banjir. Malah rumah beberapa anggota KPPS kami juga kebanjiran jadi belum bisa datang ke TPS," ucapnya.
Sementara itu diinformasikan, banjir besar juga merendam ratusan rumah di kawasan Gang Pelita 2 Jalan Brigjend Katamso. Ketinggian air hampir mencapai dua meter, membuat warga panik dan meminta pertolongan.
Ratusan warga terdampak banjir ini, banyak yang terjebak di rumah tanpa sempat menyelamatkan barang-barang berharga. Kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia dilaporkan mengalami kesulitan untuk keluar dari rumah yang terendam air. Hingga Rabu siang, beberapa warga masih meminta bantuan evakuasi.
Salah satu warga, Andira yang membagikan video di media sosial, memperlihatkan suasana kepanikan di Gang Pelita 2. "Kami butuh perahu karet, banyak warga yang belum bisa keluar dari rumah," ujarnya dalam video tersebut.
Banjir ini diduga disebabkan oleh curah hujan tinggi yang berlangsung selama beberapa jam, diperparah dengan sistem drainase yang buruk di kawasan tersebut. Air yang menggenang tidak dapat mengalir dengan cepat, sehingga banjir meluas hingga merendam pemukiman. (*)
Jakarta(harianSIB.com)Kecelakaan helikopter kembali mengguncang wilayah pegunungan Uttarakhand, India. Sebuah helikopter milik Aryan Aviatio
Jakarta(harianSIB.com)Harga minyak dunia melonjak pada Senin (16/6/2025), memperpanjang reli dari akhir pekan lalu, seiring meningkatnya kek
Pematangsiantar(harianSIB.com)Polres Pematangsiantar melaksanakan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) di wilayah hukum Polres Pematangsi
Tel Aviv(harianSIB.com)Israel menyatakan Iran kembali menghujani sejumlah wilayah dengan rudalrudal hingga menyebabkan ledakan dahsyat di Y
Jakarta(harianSIB.com)Presiden Prabowo Subianto mengambil alih persoalan 4 pulau yang diperebutkan Aceh dan Sumatera Utara (Sumut). Kemenged