Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Selasa, 17 Juni 2025

Waspadai Hujan Lebat dan Potensi Bencana Hidrometeorologis di Sumut

Leo Bastari Bukit - Minggu, 29 Desember 2024 21:32 WIB
682 view
Waspadai Hujan Lebat dan Potensi Bencana Hidrometeorologis di Sumut
Tangkap Layar
Waspada Hujan Lebat di Malam Tahun Baru 2024.
Medan (harianSIB.com)

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan memprakirakan kondisi cuaca di Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Senin (30/12/2024), akan didominasi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat di berbagai wilayah.

"Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi bencana yang dapat terjadi akibat cuaca ekstrem," kata Forecaster On Duty, Putri Afriza kepada jurnalis SNN, Minggu (29/12/2024).

Baca Juga:

Ia menyampaikan, pada pagi hari, sebagian besar wilayah seperti Asahan, Batubara, Deliserdang, Labuhanbatu, Langkat, Nias Selatan, Serdang Bedagai dan Simalungun diperkirakan akan berawan dengan potensi hujan ringan. Sementara itu, siang hingga sore hari akan diwarnai hujan ringan hingga lebat.

Hujan lebat berpotensi terjadi di Dairi, Karo, Kota Binjai, Langkat, Mandailing Natal dan Padang Lawas. Pada malam hari, kondisi serupa akan terjadi dengan hujan sedang hingga lebat di wilayah seperti Deliserdang, Kota Pematangsiantar, Serdang Bedagai, Simalungun dan Langkat.

Baca Juga:

Pada dini hari, cuaca diperkirakan berawan dengan hujan ringan yang meluas ke wilayah Asahan, Batubara, Dairi, Deliserdang, Binjai, Medan, Labuhanbatu (Utara, Selatan), Langkat, Mandailing Natal, dan sekitarnya.

BMKG melaporkan suhu udara berkisar antara 14°C hingga 33°C dengan tingkat kelembapan 65-98 persen. Angin bertiup dari arah timur laut hingga tenggara dengan kecepatan 3-13 km/jam. Hasil pantauan hotspot pada 28 Desember 2024 menunjukkan satu titik panas terdeteksi di wilayah Mandailing Natal.

BMKG mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir serta angin kencang, terutama di wilayah lereng timur, pegunungan, dan Pantai Barat Sumut. Kondisi ini berpotensi menyebabkan banjir, tanah longsor dan bencana hidrometeorologis lainnya.

"Sumut masih berada dalam musim penghujan meski intensitasnya tidak sepadat bulan sebelumnya. Faktor seperti belokan angin dan konvergensi menjadi penyebab utama pembentukan awan hujan di wilayah ini," jelas Putri Afriza.

Dengan kondisi cuaca seperti ini, masyarakat diimbau untuk tetap berhati-hati dan memperhatikan informasi terkini dari BMKG terkait cuaca. (*)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru