Hujan Deras Landa Medan, Sejumlah Daerah Terendam Banjir

Medan (harianSIB.com)

Hujan deras yang mengguyur Kota Medan sejak Minggu malam hingga Senin (13/1/2025), mengakibatkan sejumlah ruas jalan di Kota Medan terendam banjir.

Berdasarkan informasi yang dihimpun SNN, jalan yang terendam banjir banyak terjadi di Kecamatan Medan Labuhan dan Medan Marelan. Sementara genangan air di terjadi di area Jalan Stasiun, Gatot Subroto, Kampung Aur. Walaupun tergenang air, namun belum masuk ke rumah warga.

Baca Juga:

• PT Pelindo Regional 1 Raih CSR Award 2025 dari Wali Kota Medan
• Rico Waas Tinjau Rumah Perlindungan Sosial, Pastikan RPS Berfungsi

Banyak kendaraan roda dua yang mogok saat melintas di ruas jalan yang terendam air. Hal itu menimbulkan kemacetan di seputaran area banjir.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan Yunita Sari kepada wartawan mengatakan, banjir yang terjadi saat ini secara merata itu daerah Medan Marelan. Penyebabnya, Sungai Badera meluap. Meluap sungai itu karena tidak mampu menampung debit air hujan yang turun sejak Minggu malam kemarin.

Baca Juga:

• Polres Belawan Tangkap 2 Pengedar dan Sabu di Kelurahan Terjun
• Kepala Perwakilan Ombudsman Sumut Minta Dinas Kominfo Medan Tidak Menutup Akses Informasi Publik

Petugas BPBD mengevakuasi warga terdampak banjir di Medan Marelan, akibat hujan deras yang mengguyur Kota Medan sejak Minggu malam hingga Senin (13/1/2025). (Foto: Dok/BPBD)

Dikatakannya, untuk kawasan yang ketinggiannya airnya di atas 50 cm terjadi di Gang Salamudin Lingkungan 13 Kelurahan Terjun, Lingkungan 15 Kelurahan Terjun dan Lingkungan 8 Kelurahan Terjun 4. Untuk titik yang paling terdampak di Medan Marelan, petugas BPBD sudah diturunkan ke lokasi untuk melakukan pemantauan.

Untuk kawasan Medan Selatan, kata Yunita, tidak ada kawasan yang terdampak banjir. Namun, beberapa sungai mengalami kenaikan debit air.

"Hasil pemantauan kita, Tinggi Muka Air Daerah Aliran Sungai (TMA-DAS) Sunggal mengalami kenaikan 50 Cm, Sungai Sei Sikambing naik 30 Cm dan Sungai Deli naik 20 Cm. Sementara Sungai Denai dan Sungai Babura kondisinya airnya normal," ujarnya.

Sementara itu, dilaporkan akibat tingginya curah hujan, terjadi abrasi di bantaran Sungai Babura, Kampung Dalam Gang Luku Lingkungan XVIII, Kelurahan Kwala Bekala, Medan Johor.

Penyebabnya, ujar Yunita, curah hujan cukup tinggi di wilayah pegunungan dan di beberapa wilayah Medan sehingga menyebabkan aliran sungai denai deras yang mengakibatkan abrasi pada bantaran Sungai Babura. Pihaknya di sana, sudah turun meninjau dan memantau perkembangan lainnya.

Sementara itu, akibat luapan Sungai Bedera dan hujan deras, air menggenangi sebagian pemukiman warga di Kapten Rahmad Buddin (Komplek Griya Pesona Minimalis) Lingkungan 9 Kelurahan Terjun, Medan Marelan.

Tidak ada korban jiwa, namun sebagian warga terpaksa dievakuasi ke tempat yang lebih tinggi. Air menggenangi rumah warga sekira 90-130 Cm. Disebutkan BPBD, di Lingkungan 9, sebanyak 296 rumah terendam banjir.

Secara keseluruhan di Kecamatan Medan Marelan, data dari BPBD Medan menyebutkan 300 rumah terdampak banjir. Genangan air secara merata seringgi 15-50 Cm. Saat ini telah dibuka titik pengungsian, yaitu Kantor Lurah Terjun, terdata 216 warga. (*)