Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 30 Juni 2025

Pembangunan Drainase Jalan Jamin Ginting Dikeluhkan, Penegak Hukum Diminta Usut

* Dua Titi beton ke Tanah Warga Dibongkar Tidak Dibangun Kembali Kontraktor
Danres Saragih - Sabtu, 01 Maret 2025 19:54 WIB
1.430 view
Pembangunan Drainase Jalan Jamin Ginting Dikeluhkan, Penegak Hukum Diminta Usut
Foto: SIB/A11
Titi beton tebal kuat dan lebar milik lahan Kebun Pecobaan Universitas Sisingamangaraja XII oleh kontraktor hanya dipasangi 5 buah udicth beton saja.
Medan(harianSIB.com)

Pemilik Kebun Percobaan Universitas Sisingamangaraja XII Medan Tuty Rotua Panggabean geram atas ulah kontraktor pembangunan drainase Jalan Jend Jamin Ginting, yang tidak mengembalikan titi masuk ke lokasi tanah miliknya seperti semula. Bahkan satu pintu pagar sama sekali dibiarkan terputus begitu saja sehingga tidak bisa dilewati kendaraan lagi. Jangankan mobil atau kendaraan berat, sepeda motor bahkan orang pun tidak bisa lagi lewat dari akses pintu masuk yang berpagar besi ini.

Pekerjaan drainase itu berada di Jalan Jamin Ginting KM 10,5 Medan, persis di depan lahan bekas Kebun Percontohan Universitas Sisingamangaraja XII Medan.

Baca Juga:

Dijelaskan pemilik, sebelum ada pembangunan drainase, ada dua pintu masuk ke Kebun Percobaan Universitas Sisingamangaraja XII Medan, yaitu pintu pagar pertama dan pintu pagar kedua mengarah ke Tuntungan. Di mana kedua pintu pagar lengkap dibuat titi untuk akses masuk yang terbuat dari cor beton tebal dengan pondasi besi tebal sehingga dapat dilalui truk tronton saat dahulu disana dibangun gedung Lab Kimia Fisika Universitas Sisingamangaraja XII.


Baca Juga:
Di pintu pagar kedua malahan tidak dipasangi apa-apa sehingga tidak bisa dipakai sebagai akses masuk ke lahan bekas Kebun Percobaan Universitas Sisingamangaraja XII. (Foto: SIB/A11)

Tetapi sesudah pengerjaan drainase, kontraktor hanya membuat 1 titi saja, itupun hanya dipasang 5 penutup beton atau cover uditch beton. Padahal untuk satu jalan pintu wajib ada 11 uditch beton.


Tuty Panggabean berharap kepada kontraktor pekerja proyek drainase beserta instansi terkait agar segera membuat titi yang 1 lagi dan menambah penutup beton titi lainnya sehingga pintu masuk ke lahan tersebut bisa dilintasi kendaraan biasa maupun truk besar.

"Kami minta titi kami kembali dibangun dua buah di setiap pintu masuk lahan kami dan kondisinya dibuat seperti semula sebelum mereka bongkar," tegas Tuty.

"Dari tahun lalu (2024) di lokasi ini sudah tidak ada pekerjaan lagi, kenapa sampai sekarang titi kami belum dibangun juga?" tanyanya.

Pantauan jurnalis SIB News Network (SNN), Sabtu (1/3/2025), pembangunan drainase sudah selesai, tetapi 1 pintu masuk tidak dapat difungsikan karena pihak kontraktor tidak memasang penutup drainase uditch beton. Sementara satu jalan di sebelah kiri hanya dipasang 5 uditch beton di mana seharusnya 11 uditch beton sehingga bisa dilintasi kendaraan besar.

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru