Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 16 Juni 2025

Pertamina Patra Niaga Pastikan Kualitas BBM di Sumbagut Sesuai Spesifikasi

Rido Sitompul - Kamis, 06 Maret 2025 10:31 WIB
445 view
Pertamina Patra Niaga Pastikan Kualitas BBM di Sumbagut Sesuai Spesifikasi
(Foto: SNN/Rido Sitompul)
Areal Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto Augus Satria.
Medan (harianSIB.com)
PT Pertamina Patra Niaga memastikan pasokan dan kualitas bahan bakar minyak (BBM) di wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) tetap sesuai standar, meskipun tengah berlangsung penyelidikan dugaan pengoplosan BBM yang menyeret Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, sebagai tersangka.

Perusahaan menegaskan, BBM yang beredar di wilayah Sumbagut merupakan produk jadi yang telah melalui pengujian laboratorium.

Areal Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto Augus Satria, menjelaskan, BBM yang diterima di wilayahnya sudah berbentuk produk akhir dengan spesifikasi sesuai standar yang ditetapkan pemerintah.

Baca Juga:

"Untuk BBM yang diterima wilayah Sumbagut sudah dalam bentuk produk jadi, seperti RON 90 dan RON 92. Kami juga secara berkala melakukan analisis di laboratorium Medan Grup untuk memastikan nilai RON sesuai dengan spesifikasi barang yang dikirim berdasarkan surat jalan," ujar Susanto, di Medan, Rabu (5/3/2025).

Guna menjamin kualitas BBM yang beredar, lanjutnya, Pertamina Patra Niaga juga melakukan koordinasi lintas sektoral untuk melakukan pengecekan langsung di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Medan.

Baca Juga:

"Kami telah melakukan pengecekan visual terhadap BBM jenis Pertamax, Pertalite, Bio Solar dan Dexlite di beberapa SPBU. Hasilnya, produk yang beredar sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan dan tidak terdampak kasus yang sedang diselidiki Kejagung," tambahnya.

Sebelumnya, Kejaksaan Agung (Kejagung) mengungkap dugaan tindak pidana korupsi di PT Pertamina Patra Niaga, di mana BBM jenis Pertalite (RON 90) diduga dioplos menjadi Pertamax (RON 92).

Di mana saat pembelian, BBM tersebut dibeli dengan harga Pertamax, sehingga menimbulkan potensi kerugian negara yang besar.

Kasus ini sempat menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat terkait keaslian dan kualitas BBM yang beredar di pasaran.

Beberapa konsumen bahkan mengaku memilih beralih dari Pertamax ke Pertalite karena meragukan kemurnian BBM yang dijual.

Meski demikian, Pertamina Patra Niaga menegaskan, kasus ini tidak mempengaruhi distribusi BBM di wilayah Sumbagut. Perusahaan juga berkomitmen untuk terus melakukan pengawasan ketat guna memastikan kualitas BBM tetap sesuai spesifikasi. (*)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru