Ephorus HKBP Bertemu Kapolda Sumut Bahas Pemberantasan Narkoba hingga Kerusakan Lingkungan

Medan (harianSIB.com)
Ephorus Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), Pdt Victor Tinambunan melakukan pertemuan dengan Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, di Mapolda Sumut, Selasa (4/3/2025). Pertemuan ini membahas berbagai persoalan sosial yang dihadapi masyarakat, termasuk pemberantasan narkoba, perjudian, perdagangan manusia, serta upaya menjaga kelestarian lingkungan.

Ephorus mengungkapkan pertemuan ini berawal dari komunikasi yang terjalin sejak acara HKBP di Tarutung pada 6 Januari 2025, di mana Kapolda Whisnu menegaskan komitmennya dalam memberantas peredaran narkoba di Sumut.

"Kapolda sendiri menyampaikan bahwa Sumut termasuk salah satu daerah dengan kasus narkoba tertinggi di Indonesia. Hal itu beliau sampaikan langsung di hadapan ribuan warga HKBP," ujar Ephorus, sebagaimana rilis yang diterima harianSIB.com, Kamis (6/3/3025).

Baca Juga:

• Peringati HUT ke-79 Bhayangkara, Kapolrestabes Medan Ziarah ke TMP
• Semarak Pelayanan Polri Warnai Car Free Day di Lapangan Merdeka Medan

Ephorus juga mengapresiasi keterbukaan Kapolda Sumut dalam membangun komunikasi dengan masyarakat, termasuk dengan HKBP.

"Selama tiga bulan terakhir, komunikasi kami sangat intens. Kapolda selalu terbuka dan siap berdiskusi kapan saja. Saat saya di Medan, saya menghubungi beliau, dan langsung dijadwalkan pertemuan pada hari yang sama. Itu luar biasa," katanya.

Baca Juga:

• Ungkap Berbagai Kasus Besar, Polda Sumut Masuk 5 Besar Kompolnas Award 2025
• Forkopimda Sambut Kunjungan Kapolda Sumut di Labuhanbatu

Dalam pertemuan tersebut, Ephorus menjelaskan bahwa HKBP telah menggelar dua rapat penting pada Februari 2025, yakni Rapat Praeses yang melibatkan 32 distrik HKBP dan Rapat Majelis Pekerja Sinode. Salah satu keputusan utama dalam rapat tersebut adalah tekad HKBP untuk mendukung gerakan membebaskan Tapanuli Raya dari empat persoalan utama yaitu narkoba, perjudian, perdagangan manusia (termasuk prostitusi) dan perusakan lingkungan.

"Gerakan ini akan dideklarasikan dalam pertemuan akbar yang sedang kami jadwalkan. Kami berharap Kapolda bisa hadir, dan beliau menyatakan kesediaannya jika tidak ada tugas mendesak," tutur Ephorus.

Selain itu, HKBP juga akan mengadakan Paskah Raya pada April 2025, di Medan, yang diperkirakan akan dihadiri sekitar 10 ribu warga HKBP. Dalam kesempatan itu, Ephorus mengundang Kapolda untuk menyapa jemaat, dan Kapolda menyatakan kesiapannya untuk hadir jika tidak ada tugas penting yang harus dijalankan.

Lebih lanjut, Ephorus menegaskan HKBP siap bekerja sama dengan aparat untuk menangani berbagai penyakit sosial yang mengancam masyarakat.

"Kami, bersama umat di Sumut, ingin berkontribusi dalam mendukung tugas kepolisian agar berbagai persoalan sosial ini bisa diatasi dengan lebih efektif," katanya.

Terkait isu perusakan lingkungan di Tapanuli Raya, Ephorus menegaskan bahwa HKBP bersikap tegas terhadap segala bentuk perusakan, baik yang dilakukan individu, kelompok, maupun perusahaan.

"Masalah lingkungan bukan hanya tentang satu perusahaan atau kelompok tertentu, tetapi mencakup semua pihak yang merusak hutan, sungai dan Danau Toba. Kami ingin menjaga kelestarian alam demi masa depan yang lebih baik," pungkasnya. (*)