
Syukuran dan Perayaan HUT Ke- 39 HKBP Gedung Johor, Sukses dan Penuh Sukacita
Medan (harianSIB.com)Syukuran dan perayaan HUT Ke39 Gereja HKBP Gedung Johor, hikmad penuh suka cita, Minggu (22/6/2025), di Jalan Jenderal
"Kita mengetahui, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkap adanya temuan beras impor berkutu yang jumlahnya mencapai 100 ribu sampai 300 ribu ton di seluruh Indonesia. Disperindag dan ESDM Sumut bersama Satgas Pangan danPerum Bulog harus bisa memastikan, bahwa Sumut jangan sampai masuk beras berkutu," tandas Parlaungan Simangunsong kepada wartawan, Rabu (12/3/2025) melalui telepon di Medan.
Selain melakukan Sidak, tandas mantan anggota DPRD Sumut itu, Disperindag Sumut, Satgas Pangan dan Perum Bulog perlu menerapkan langkah-langkah strategis dan terintegrasi, dengan peningkatan pengawasan atau memperketat pemeriksaan di titik-titik masuk seperti pelabuhan atau pos distribusi.
Baca Juga:
"Pemeriksaan secara acak dan sistematis perlu dilakukan dengan menggunakan laboratorium yang mumpuni untuk memastikan tidak ada keberadaan kutu atau hama lainnya dalam beras impor," tandas mantan Ketua AKLI Sumut ini.
Begitu juga diperlukan membangun sinergi antara Disperindag Sumut, Perum Bulog, Satgas Pangan, Bea Cukai, dan Badan Pengawas Obat dan Makanan, agar informasi mengenai potensi kontaminasi beras berkutu dapat segera diatasi disertai langkah preventif secara cepat dan akurat.
Baca Juga:
"Menetapkan standar impor beras juga sangat penting, termasuk sertifikasi kualitas dari negara asal maupun dokumen pendukung yang menjamin bahwa beras tersebut bebas dari hama ataupun kutu, jangan sampai masuk Sumut dan dikonsumsi masyarakat," ujar fungsionaris Partai Golkar Sumut itu.
Menurut Parlaungan, sebenarnya banyak langkah strategis yang perlu dilakukan untuk mengantisipasi beras impor berkutu tidak masuk Sumut, diantaranya mengimplementasikan sistem pelacakan (traceability) untuk mengawasi pergerakan beras impor dari titik masuk hingga distribusi. Hal ini bisa teridentifikasi sumber masalah secara cepat, kalau ditemukan adanya kontaminasi di pasar.
Namun demikian, mantan anggota DPRD Medan dua periode ini mengharapkan kepada Disperindag dan ESDM Sumut, Satgas Pangan maupun Perum Bulog, jika ada ditemukan beras impor berkutu di gudang-gudang Bulog maupun sudah beredar di pasaran, segera lakukan penarikan secara darurat.
Dengan langkah-langkah strategis tersebut, ujar Parlaungan, diharapkan dapat mengurangi risiko masuknya beras impor berkutu ke Sumut, sekaligus menjaga stabilitas dan keamanan pasokan beras bagi masyarakat.
"Langkah preventif yang sistematis dan koordinasi yang erat antar lembaga menjadi kunci untuk mengatasi permasalahan ini secara efektif," ujar Parlaungan sembari berharap kepada Disperindag dan ESDM beserta Satgas Pangan Sumut agar benar-benar mengawasi secara ketat jangan sampai beredar beras impor berkutu di Sumut.(*)
Medan (harianSIB.com)Syukuran dan perayaan HUT Ke39 Gereja HKBP Gedung Johor, hikmad penuh suka cita, Minggu (22/6/2025), di Jalan Jenderal
Asahan(harianSIB.com)Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Asahan menuntut terdakwa AS tujuh tahun penjara yang didakwa pada kasus per
Humbahas(harianSIB.com)Bupati dan DPRD Humbahas Tandatangani Keputusan Bersama Tentang Ranperda Pertanggungjawaban APBD TA 2024 Humbahas (ha
Medan(harianSIB.com)Tim Pidsus Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut) menerima uang Penitipan Pengembalian Kerugian Keuangan Negara
Batubara(harianSIB.com)Bupati Batubara Baharuddin Siagian menegaskan kepada seluruh ASN Pemda setempat agar bekerja secara profesional dan a