Ebenejer Sitorus: Waspadai Perampok Sadis Berkedok Penumpang Incar Harta Benda Tukang Ojek

Medan(harianSIB.com)
Anggota DPRD Sumut Ebenejer Sitorus SE menyerukan kepada masyarakat luas terutama para pengojek, agar mewaspadai perampok berkedok penumpang yang ingin mengincar harta benda tukang ojek dengan cara-cara sadis dan biadab membunuh korbannya.

"Kita minta kepada semua pihak, termasuk masyarakat luas maupun tukang ojek yang sering mengantar para penumpangnya, agar tetap selalu hati-hati dan waspada, jangan sampai penumpangnya seorang perampok dan pembunuh," ujar Ebenejer Sitorus, kepada wartawan, Jumat (4/4/2025) melalui telepon, di Medan.

Penegasan itu disampaikan politisi Partai Hanura ini menanggapi berita SIB, Jumat (4/4/2025), terkait ditangkapnya penumpang ojek pelaku perampokan berinisial EJ alias E, yang menggorok Misdi seorang tukang ojek, warga Dusun 7 Desa Firdaus, Kecamatan Seirampah, Kabupaten Serdangbedagai, menggunakan pisau cutter.

Baca Juga:

• MSJC Juara Turnamen Mini Soccer Jurnalis Championship 2025 Piala Gubsu
• Yayasan Buddha Tzu Chi Gelar Baksos Berikan 1000 Paket Sembako

Menurut Ebenejer, kasus perampokan berkedok penumpang ojek memang menjadi ancaman serius bagi para pengojek, terutama yang bekerja hingga larut malam atau di daerah sepi. Tindak kejahatan seperti ini sering kali dilakukan dengan cara keji, pelaku tidak hanya merampas harta korban tetapi juga menghilangkan nyawa mereka.

Untuk mengurangi risiko menjadi korban, tambah anggota Komisi E ini, para pengojek harus tetap hati-hati terhadap penumpang yang mencurigakan. Jika merasa ada yang tidak beres dengan calon penumpang, sebaiknya tolak dengan alasan yang sopan.

Baca Juga:

• Jalan Desa Tigapancur - Simpang Gurukinayan - Payung Kecamatan Tiganderket Karo "Babak-belur"
• Polres Labuhanbatu Patroli Kota dan Public Address, Sasar Lokasi Rawan Premanisme dan 3C

Selain itu, tambahnya, para tukang ojek agar tetap berusaha menghindari daerah sepi dan rawan keamanan. Jika mendapatkan order ke lokasi yang mencurigakan, coba pertimbangkan untuk tidak mengambilnya terutama pada malam hari.

"Yang tidak kalah pentingnya, para tukang ojek, harus tetap berkomunikasi dengan sesama pengojek melalui grup untuk saling berbagi informasi tentang wilayah yang rawan kejahatan dan laporkan segera kejadian, jika ada ditemukan gerak-gerik yang mencurigakan," ujar Ebenejer.

Menurut Ebenejer, pihak kepolisian juga diharapkan meningkatkan patroli di area rawan dan memberikan sosialisasi kepada para pengojek agar lebih waspada dan masyarakat umum juga bisa membantu dengan melaporkan adanya gerak-gerik mencurigakan yang berpotensi membahayakan keselamatan para pengojek.

"Dengan kombinasi kewaspadaan individu, kerja sama antar komunitas pengojek, dan peran aktif pihak berwenang, risiko kejahatan terhadap pengojek bisa diminimalkan," ujar anggota dewan Dapil Asahan, Tanjungbalai dan Batubara ini, sembari mengungkapkan keprihatinannya atas kejadian yang menimpa tukang ojek tersebut.(*)