Mafia Narkoba Bakar Sepeda Motor Polisi di Belawan, Anggota DPRD SU Berang

Medan(harianSIB.com)

Kalangan anggota DPRD Sumut berang, jaringan mafia narkoba di Belawan semakin berani "unjuk gigi" melawan aparat dengan membakar dua unit sepeda motor yang disebut-sebut milik personel Satresnarkoba Polres Pelabuhan Belawan, saat melakukan penggerebekan di sebuah rumah milik M, yang diduga dimanfaatkan sebagai tempat transaksi dan mengonsumsi sabu-sabu.

Baca Juga:

• Ketua DPRD SU Ajak Semua Pihak Patuhi Keputusan Mendagri Terkait Penetapan 4 Pulau ke Sumut
• Gubernur Sumut Minta BPK RI Coret Anggaran dan Belanja OPD "Aneh-aneh" di APBD Sumut

Hal itu ditegaskan anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Sumut Viktor Silaen SE MM dan Wakil Ketua Fraksi PKB Zeira Salim Ritonga SE kepada wartawan, Jumat (11/4/2025), melalui telepon di Medan menanggapi keberanian jaringan narkoba yang membakar dua sepeda motor, disebut milik anggota Satresnarkoba Polres Pelabuhan Belawan, di Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan, Rabu malam (9/4/2025).

Baca Juga:

• Program Satpol PP Go To School di Medan Cukup Inovatif dan Baru Pertama di Indonesia
• Salman Alfarisi: Pemerintah Pusat Harus Segera Susun Regulasi Turunan Putusan MK Soal Pendidikan Gratis

Zeira Salim Ritonga SE. (Foto: SIB/Firdaus)

"Aksi perlawanan seperti ini menunjukkan betapa serius dan terorganisirnya jaringan mafia narkoba yang ada di wilayah ini, sehingga sampai berani melawan aparat penegak hukum. Ini adalah bentuk ancaman nyata terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat serta wibawa negara," tandas Viktor Silaen.

Jika sudah berani melawan aparat penegak hukum, tandas anggota Komisi D ini, perlu adanya penindakan secara tegas terhadap sarang narkoba, untuk menjaga masa depan generasi muda serta jangan sampai menjadi preseden buruk dan memicu keberanian kelompok kriminal lainnya melakukan pelanggaran hukum.

Bahkan yang sangat penting dilakukan, tambah anggota dewan Dapil Tapanuli ini, pihaknya mendesak TNI, Polri, BNN dan Pemprov Sumut meningkatkan kordinasi dengan menutup celah gerak sekaligus menghabisi kekuatan jaringan narkoba serta memperkuat pengamanan saat operasi, termasuk dengan dukungan personel tambahan dan perlengkapan taktis.