Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 01 Juni 2025

Tembok Gereja di Medan Diduga Dirusak Sejumlah Orang

Redaksi - Sabtu, 26 April 2025 21:41 WIB
206 view
Tembok Gereja di Medan Diduga Dirusak Sejumlah Orang
Foto: Net
Tangkapan layar video viral saat warga cekcok terkait pengerusakan gereja.
Medan(harianSIB.com)

Satu video yang menarasikan sejumlah orang merusak salah satu gereja di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), viral di media sosial. Peristiwa itu sempat membuat heboh masyarakat sekitar.

Berdasarkan video yang dilihat detikSumut, Sabtu (26/4/2025), tampak ada puluhan warga di lokasi kejadian. Tampak terjadi keributan saat itu.

Baca Juga:


Kemudian terlihat dinding diduga tembok gereja dalam keadaan bolong. Pengunggah menyebut bahwa tembok gereja itu dirusak sejumlah orang dengan menggunan martil besar. Peristiwa itu disebut terjadi di Gereja IRC, Jalan Setiabudi, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan.

Baca Juga:

"Tiga pria berinisial A,B, C diketahui melalukan pengerusakan menggunakan martil besar. Berdasarkan pengakuan pria berinisial A,B, C, di lapangan kepada jemaat gereja dan warga bahwa yang menyuruh mereka menghancurkan tembok gereja adalah GTM melalui CSPM," demikian narasi unggahan itu.

Kapolsek Sunggal Kompol Bambang Gunanti Hutabarat membenarkan informasi kejadian itu. Bambang menyebut peristiwa itu terjadi Jumat (25/4).


"Iya, kemarin itu," kata Bambang saat dikonfirmasi detikSumut.

Bambang mengatakan informasi kejadian itu diterima pihaknya dari masyarakat. Usai mendapatkan informasi, petugas langsung menuju lokasi.


Mantan Wakapolres Labusel itu mengatakan ada tiga orang yang mereka amankan dari lokasi untuk menghindari amukan massa. Berdasarkan keterangan warga, kata Bambang, ketiga orang itu yang diduga merusak tembok gereja tersebut.


"Kita datang, ada laporan masyarakat. Ada yang diamankan, tiga (orang), sifatnya itu kan karena terjadi ribut-ribut, kami amankan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Iya (diduga merusak tembok), memang itu keterangan mereka (warga), kita nggak lihat secara langsung," jelasnya.

Bambang belum memerinci lebih lanjut soal peristiwa itu. Namun, berdasarkan informasi yang diterimanya, peristiwa itu diduga dipicu permasalahan tanah gereja tersebut.

"Itu dipicu kepemilikan tanah gereja itu, antar internal mereka," pungkasnya. (*)

Editor
: Wilfred Manullang
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru