Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 11 Mei 2025

Rayakan HUT ke-120 GMI di Distrik 2 GMI Wilayah I, Bishop Kristi Wilson : Hadirkan Damai Sejahtera dan Perdamaian

Wilfred Manullang - Minggu, 11 Mei 2025 08:16 WIB
88 view
Rayakan HUT ke-120 GMI di Distrik 2 GMI Wilayah I, Bishop Kristi Wilson : Hadirkan Damai Sejahtera dan Perdamaian
harianSIB.com/Wilfred Manullang
POTONG KUE : Pimpinan GMI Wilayah I Bishop Kristi Wilson Sinurat bersama Pimpinan Distrik 2 DS Pdt Esmar Sitorus dan para ketua seksi memotong kue saat merayakan HUT ke -120 Gereja Methodist di GMI Anugerah, Sabtu (10/5/2025).
Medan (harianSIB.com)

Distrik 2 GMI Wilayah I merayakan 120 tahun masuknya pelayanan Gereja Methodist di Indonesia di GMI Anugerah, Sabtu (10/5/2025).

Perayaan yang berlangsung sederhana ditandai dengan pemotongan kue oleh Pimpinan GMI Wilayah I Bishop Kristi Wilson Sinurat S.Th MPd bersama Pimpinan Distrik 2 DS Pdt Esmar Sitorus STh M.M, Ketua Seksi P2MI LS Tonggo Sitorus SH, Ketua Seksi PWMI Berliana Marpaung M.Pd, Ketua Seksi P3MI Yesaya Sitepu S.Pd, Lay Leader Distrik 2 LS Gortap Pakpahan dan Ketua Panitia Pdt Perobahan Nainggolan M.Th

Baca Juga:

Bishop Kristi Wilson kemudian menerangkan awal dimulainya pelayanan Gereja Methodist di Indonesia khususnya di Sumatera Utara.

BERIKAN BANTUAN : Pimpinan GMI Wilayah I Bishop Kristi Wilson Sinurat memberikan bantuan sosial kepada warga jemaat Methodist yang mengalami musibah pada perayaan HUT ke -120 Gereja Methodist di GMI Anugerah, Sabtu (10/5/2025) (harianSIB.com/Wilfred Manullang)

Baca Juga:
Dikatakannya bahwa Gereja Methodist memulai pelayanannya pada Mei 1905, dimana Salomon Pakianathan mulai mengajar di sekolah Inggris swasta dan berkhotbah dalam bahasa Melayu.


"Namun kapan Salomon berangkat dari Penang tidak tercatat. Hanya saja dia diperkirakan berangkat antara tanggal 10-20 Mei," terangnya seraya menambahkan bahwa dirinya bersama sejumlah orang telah mengunjungi gereja Methodist di Penang untuk mencari kejelasan.

Karena itu, bishop mengajak semua peserta Kondis untuk mensyukuri Gereja Methodist terus bertumbuh dan berkembang.

Lebih lanjut dikatakannya bahwa Gereja Methodist menganut sistem Sending Pastoral, dimana para pendeta diutus melalui Konferensi Tahunan. Dia juga mengajak para pendeta untuk mengingat kembali dasar panggilan pelayanan.

Bishop Kristi Wilson juga mensyukuri Tuhan memberikan waktu selama delapan tahun (2 periode) memimpin GMI untuk melayani dan memajukan Gereja Methodist.

Gereja Methodist Indonesia di masa-masa itu mengalami dua tantangan. Yang pertama adalah timbulnya konflik yang harus diselesaikan. Tuhan memberikan hikmat kepada saya bahwa gereja harus menghadirkan perdamaian dan suasana damai sejahtera.

"Karena itu kita harus menerima mereka yang bermasalah. Kalau gereja tidak mau berdamai dan hadirkan damai sejahtera, untuk apa kita berada di sini," ujarnya.

Karena itu, bishop menekankan agar peristiwa di masa lalu tidak kembali terulang. "Karena pahit rasanya dan tidak ada kenyamanan," tuturnya.

Yang kedua adalah datangnya Covid-19 yang mengubah bentuk pelayanan ibadah. Diantaranya memanfaatkan teknologi. Namun berdasarkan pengamatan para ahli dan tokoh-tokoh gereja bahwa sentuhan tangan manusia yang sangat penting, bukan sentuhan teknologi.

Akan tetapi, lanjutnya, semua dinamika tersebut bisa kita lalui karena Tuhan menyertai kita.

Editor
: Wilfred Manullang
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru