Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 16 Juni 2025

Kepala KPPU I Medan Desak BPH Migas dan Pertamina Audit Pola Distribusi BBM di Tapteng

Rickson Pardosi - Senin, 16 Juni 2025 16:19 WIB
111 view
Kepala KPPU I Medan Desak BPH Migas dan Pertamina Audit Pola Distribusi BBM di Tapteng
Ist/SNN
Ridho Pamungkas
Medan(harianSIB.com)

Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite merupakan bagian dari program subsidi pemerintah, yang penyalurannya telah diatur secara ketat untuk memastikan tepat sasaran kepada masyarakat yang berhak. Setiap penyimpangan dari mekanisme distribusi yang sah berisiko menimbulkan ketidakseimbangan pasar, mengganggu persaingan usaha yang sehat, serta merugikan masyarakat dan negara.

Oleh sebab itu, Ridho Pamungkas, sebagai Kepala Kanwil I Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menegaskan, tindakan pembelian BBM bersubsidi dalam jumlah besar atau tidak lazim oleh pelaku usaha swasta non-pengecer terdaftar berpotensi menimbulkan efek eksklusifitas distribusi dan mengurangi akses masyarakat terhadap barang bersubsidi.

Baca Juga:

"Jika tindakan tersebut dilakukan secara terus-menerus dan dalam skala yang signifikan, maka dapat terjadi pembatasan akses konsumen atau masyarakat dan pelaku usaha kecil terhadap BBM bersubsidi," ujar Ridho di Medan, Senin (16/6/2025).

KPPU mendorong dan mendesak pihak berwenang, dalam hal ini BPH Migas dan Pertamina, untuk melakukan audit terhadap pola distribusi BBM subsidi di wilayah Tapanuli Tengah (Tapteng). KPPU juga tengah mengkaji apakah praktik tersebut berdampak pada struktur pasar lokal dan memunculkan dominasi yang merugikan pelaku usaha lain.

Baca Juga:

Seperti diberitakan sebelumnya, Jumat (13/6/2025) salah satu SPBU Radja Panggabean Utama di Jalan S Parman Sibolga menjual BBM jenis Pertalite dengan cara mengisi 80 jerigen dengan total 2,4 ton, yang ternyata milik PT Horizon.

Pembelian itu berdasarkan surat rekomendasi yang ditunjukkan oleh Arifin yakni Sekoci Alat Bantu Purse Sein (KM Lima Bersaudara) WPP 572, Hetly Sekoci Alat Bantu Purse Sein (KM Nusantara Baru) WPP 572.

Kemudian, Sumardi Sekoci Alat Bantu Purse Sein (KM Victory Baru) WPP 573, Cendra Tufik Sekoci Alat Bantu Purse Sein (KM Nusantara Baru) WPP 572 dengan masing masing jumlah kuota yang bisa diambil sebanyak 2.500 liter untuk masing masing Sekoci setiap bulan.(**)

Editor
: Eva Rina Pelawi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru