Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 23 Juni 2025

Warga Desa Parnapa Humbahas "Marah" Akibat Jalan Desa Hancur Dilindas Truk Ilegal Logging

Firdaus Peranginangin - Senin, 23 Juni 2025 15:33 WIB
177 view
Warga Desa Parnapa Humbahas "Marah" Akibat Jalan Desa Hancur Dilindas Truk Ilegal Logging
Foto harianSIB.com/Firdaus
Jadi "Bubur": Inilah kondisi jalan menuju Desa Parnapa, Kecamatan Onan Ganjang, Kabupaten Humbahas yang sudah menjadi "bubur" dilindas truk-truk ilegal logging. Padahal jalan tersebut baru diaspal pada tahun 2022 dari APBD Humbahas.
Medan(harianSIB.com)

Warga Desa Parnapa, Kecamatan Onan Ganjang, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) tak bisa lagi menahan amarah, karena jalan utama desa mereka yang menjadi nadi pengangkutan hasil pertanian kini hancur total akibat lalu-lalang truk bermuatan kayu hasil pembalakan liar (ilegal logging).

Hal itu diungkapkan salah seorang masyarakat asal Desa Parnapa yang juga anggota DPRD Humbang Hasundutan periode 2019-2024 Marolop Situmorang dan anggota DPRD Sumut Dapil Tapanuli Viktor Silaen SE MM kepada wartawan, Senin (23/6/2025?) melalui telepon dari Humbahas seusai melihat langsung kondisi jalan yang hancur-lebur seperti bubur.

Baca Juga:

Truk Kayu: Inilah truk pengangkut kayu ilegal logging yang menghancuri Jalan Desa Parnapa, Kecamatan Onan Ganjang, Humbahas yang menimbulkan reaksi protes dari masyarakat.(Foto harianSIB.com/Firdaus)

Baca Juga:
Parahnya, tambah Marolop, truk-truk pengangkut kayu tersebut bebas berkeliaran tanpa pengawasan, melintasi jalan desa dengan tonase melebihi kapasitas. Aspal jalan amblas, badan jalan remuk. Masyarakat menuding aktivitas itu sebagai aksi brutal perusak lingkungan yang dilindungi oleh pembiaran dari tindakan aparat dan pemerintah.


"Saya yang perjuangkan jalan ini lewat dana APBD, pokok-pokok pikiran saya saat masih di DPRD Humbahas periode 2019–2024. Tapi sekarang sudah jadi bubur dilindas truk-truk pelaku ilegal logging. Ini tindakan yang tidak bisa ditolerir dan harus saya kejar terus!" tegas Marolop Situmorang.

Ia menyebut, truk pengangkut kayu itu bukan hanya menghancurkan fasilitas publik, tapi juga menyengsarakan petani.

"Bagaimana rakyat mau sejahtera kalau akses ke ladang dan pasar justru dihancurkan oleh bisnis kotor yang dibiarkan bebas," katanya dengan nada geram sembari mengakui kasus perusakan jalan ini juga telah disampaikan kepada Viktor Silaen saat melakukan kegiatan reses di Humbahas.

Menanggapi keluhan Marolop dan warga Desa Parnapa, Viktor Silaen dengan lantang menuntut aparat penegak hukum, terutama Polres Humbahas dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sumut, untuk segera bertindak tegas dengan menangkap pelaku ilegal logging sekaligus menindak pengusaha truk yang menghancuri jalan desa.

"Kami minta polisi dan aparat pemerintah jangan tutup mata. Jangan dibiarkan pelaku illegal logging merusak hutan dan jalan secara sistematis. Kalau negara ini masih punya hukum, harus ditegakkan seadil-adilnya " seru Viktor Silaen.

Viktor yang juga politisi Partai Golkar ini juga mendesak Pemkab Humbahas jangan hanya pasif menonton, tapi segera menurunkan tim investigasi, menertibkan truk-truk perusak jalan serta lingkungan, sekaligus menjamin perbaikan jalan dalam waktu dekat.

Jika tidak ada respon tegas dari instansi terkait, Viktor kuatir warga akan bertindak dengan bahasa rakyat sendiri dan menutup akses jalan sekaligus mencari pelaku perusak hutan yang masuk ke wilayah desa mereka, secara brutal tanpa menghiraukan keresahan masyarakat.(*).

Editor
: Wilfred Manullang
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru