Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 01 September 2025

Pertamina Patra Niaga Dukung Kemandirian Masyarakat Pesisir melalui Program TJSL

Piktor M Sinaga - Jumat, 11 Juli 2025 13:26 WIB
180 view
Pertamina Patra Niaga Dukung Kemandirian Masyarakat Pesisir melalui Program TJSL
Foto:dok/FS
Tinjau: Vice President CSR & SMEPP PT Pertamina meninjau lokasi program TJSL, di Lingkungan 25, Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan, Medan, Sumatera Utara, Selasa (24/6/2025) lalu.
Medan(harianSIB.com)

PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut melalui Fuel Terminal Medan terus menunjukkan komitmennya dalam menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) guna mendukung kemandirian masyarakat serta mendorong pengembangan UMKM lokal, khususnya di wilayah operasionalnya. Dua program unggulan TJSL yang saat ini dijalankan adalah PELARI (Pekan Labuhan Bestari) dan KABAYA (Kampung Pesisir Berdaya).

Area Manager Communication, Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria, menjelaskan bahwa program PELARI berfokus pada pengelolaan limbah kulit udang menjadi pakan ikan, yang kemudian dimanfaatkan untuk budidaya perikanan dengan metode bioflok, dan hasilnya dijual ke masyarakat sekitar.

Baca Juga:

Sementara itu, program KABAYA mencakup pengelolaan sampah terintegrasi melalui Bank Sampah HORAS BAH (Hayu Olah Sampah Menjadi Berkah), serta kegiatan ketahanan pangan dan pengembangan UMKM olahan khas kampung nelayan.

"Program TJSL ini bertujuan menciptakan ekosistem pemberdayaan masyarakat pesisir yang berkelanjutan, melalui integrasi pengelolaan limbah, penguatan ketahanan pangan, serta pengembangan ekonomi lokal berbasis potensi sumber daya setempat," ujar Satria, Jumat (11/7/2025).

Baca Juga:

Ia menambahkan, Bank Sampah HORAS BAH menjalankan berbagai aktivitas seperti pengelolaan sampah organik menjadi pupuk, ecoenzym, serta budidaya maggot. Produk-produk tersebut kemudian didistribusikan untuk mendukung program ketahanan pangan dan kegiatan keramba jaring apung. Ecoenzym yang dihasilkan juga dimanfaatkan sebagai sabun cuci ramah lingkungan.

"Program ini mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam mengolah limbah menjadi produk bernilai guna seperti pakan ikan, pupuk, ecoenzym, sabun ramah lingkungan, sekaligus mendorong pengembangan UMKM lokal," tambahnya.

Sebagai bentuk dukungan, Vice President CSR & SMEPP PT Pertamina (Persero), Rudi Ariffianto, bersama Manager CSR PT Pertamina, Mohamad Roby Hervindo, telah melakukan kunjungan langsung ke lokasi program TJSL di rumah produksi pakan ikan dari limbah kulit udang di Lingkungan 25, Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan, pada Selasa (24/6/2025) lalu.

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru