Ratu Rania, Si Cantik dari Gurun

Ratu Rania dari Yordania bukan hanya tersohor karena parasnya, tetapi juga gaya busana dan kecerdasannya. Si cantik dari gurun ini lahir di Kuwait City, pada 31 Agustus 1970.

Kedua orangtuanya berkebangsaan Palestina: ayahnya Faisal Sedki Al Yassin dan ibunya bernama Ilham Yassin. Ia bersekolah di sekolah berbahasa Inggris di Jabriya, Kuwait. Pendidikan terakhirnya adalah sarjana Administrasi Bisnis dari American University di Kairo, Mesir. Setelah lulus, Rania penah berkarir sebagai Marketing di Citibank dan Apple, Inc di Amman, Yordania.

Pada tahun 1993, Rania bertemu dengan Raja Abdullah II yang ketika itu masih berstatus Pangeran, dalam sebuah acara makan malam amal. Dua bulan kemudian, keduanya menikah dalam helatan yang ditonton oleh jutaan orang di Yordania.

Ratu Rania yang merupakan istri  Raja Abdullah II itu, juga dikenal bukan hanya terlibat dalam banyak organisasi dan kegiatan sosial, namun juga masih tetap menjadi ibu yang baik bagi keempat buah hatinya.

Selain sebagai seorang istri, ratu, dan juga ibu rumah tangga, Ratu Rania juga memiliki sisi lain yang mengejutkan. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini beberapa fakta mengenai Ratu Rania dikutip dari Liputan6.com.

Ketika ditahbiskan pada tahun 1998 hingga kini, Rania tercatat sebagai ratu termuda di dunia. Ratu Rania ditahbiskan dalam usia 28 tahun.

Sang ratu juga merupakan salah satu anggota kerajaan yang terpopuler di dunia maya, terutama media sosial. Akun Twitternya @QueenRania memiliki pengikut sejumlah 3,3 juta, sementara akun Facebooknya diikuti oleh 3,2 juta orang, dan pengikut di akun instagramnya berjumlah 220 ribu.

Ratu Rania juga selalu menyiapkan makanan bagi suami dan anak-anaknya setiap hari. Setiap pagi, ia selalu mengantarkan anak-anaknya berangkat ke sekolah sebelum memulai jadwalnya yang tak kalah panjang.

Selain dikenal sebagai seorang pendamping pemimpin negara dan filantropis, Ratu Rania juga dikenal sebagai penulis buku anak-anak. Ia telah menerbitkan 4 buah buku cerita anak dalam bentuk serial. Salah satu bukunya yang berjudul The Sandwich Swap, malah masuk dalam daftar buku terbaik New York Times. (R19/d)