Mengidap vitiligo bisa membuat seseorang tidak percaya diri dengan penampilannya. Tapi lain halnya dengan Ash Soto. Wanita 21 tahun ini justru punya cara kreatif untuk menerima kondisi kulitnya tersebut.
Vitiligo merupakan kondisi di mana kulit kehilangan pigmen atau melanin. Alhasil, warna kulit jadi tidak rata dan terlihat belang-belang.
Ketika berusia 12 tahun, wanita dengan nama lengkap Ashley Soto ini didiagnosis mengidap vitiligo. Saat mendengarnya Soto sangat terpukul karena kondisi vitiligonya cepat menyebar ke lebih 75 persen dari bagian tubuhnya. Penampilan Soto pun menjadi bahan ejekan teman-temannya hingga ia bertekad untuk menyembunyikan kulitnya dengan memakai celana dan baju lengan panjang setiap hari.
"Aku tidak tahu bagaimana harus bereaksi karena aku tidak memiliki pengetahuan tentang vitiligo atau apa yang akan terjadi pada diriku. Aku hanya duduk bingung dan takut. Aku tidak tahu seberapa banyak hidupku akan berubah sejak saat itu," terang Soto seperti dikutip dari A Plus.
Alih-alih terus terpuruk, Soto menemukan cara yang kreatif untuk mencintai dirinya sendiri dengan kondisi tersebut. Ia menjadikan tubuhnya sebagai 'kanvas' untuk melukis. Soto melukisi tubuhnya dengan cara mengikuti garis-garis pada kulitnya yang penuh bercak putih dan kecokelatan menggunakan alat tulis. Hasilnya? Sebuah karya seni yang brilian.
Proyek pertamanya di Instagram yang ia sebut sebagai "The Marker Chronicles" mengubah kulitnya menjadi sebuah seni yang tampak seperti peta dunia.
"Aku tidak pernah menyadari betapa indahnya vitiligo, sampai aku mulai menelusurinya dengan spidol hitam, itu benar-benar membantu sebagai jalan keluar. Aku telah membuatnya menjadi sesuatu yang lebih indah," kata Soto.
Soto mulai berbagi foto bagian tubuhnya pada Mei 2016. Pada saat itu Soto menjelaskan dalam caption bahwa yang ia lakukan adalah untuk membantu menginspirasi. Soto menyatakan bahwa semua wanita harus nyaman dengan tubuh mereka dan menjadi diri sendiri karena semua wanita itu cantik dan unik.
"Akhirnya pada suatu titik dalam hidup aku bisa mengatakan bahwa aku mencintai kulitku. Ini adalah pembelajaran setiap hari dari pengalaman," tulis Soto di caption Instagram-nya.
Sejak saat itu, Soto terus berbagi gambar dirinya dengan mengikuti garis-garis di kulitnya dan membentuknya menjadi lukisan tubuh. Dalam keterangan foto, Soto menambahkan kata-kata dorongan untuk mencintai diri sendiri, serta kalimat menginspirasi.
Ia mengajarkan pentingnya menjadi bangga pada kulit sendiri, dan mengingatkan followersnya bahwa mencintai diri sendiri tidak akan sia-sia atau menjadi egois. Itu membuat Anda kuat dan tidak dapat dihancurkan.
Pesan Soto untuk mencintai diri sendiri dengan apapun bentuk kekurangan yang ada di dalam diri, diterima dengan jelas oleh para pengikut Instagram yang berjumlah lebih dari 81 ribu followers. Mereka berterima kasih kepada Soto karena telah berbagi gambar dan memposting cerita inspiratif. (Wolipop/d)