Mewabahnya virus Corona menjadi tantangan bagi para pemimpin dunia. Virus yang telah menginfeksi hampir dua juta orang di dunia ini perlu penanganan cepat dan tepat agar tidak semakin menyebar. Beberapa negara pun dianggap lebih tanggap dalam mengatasi pandemi Covid-19. Dan salah satu persamaan yang ditemukan dari negara-negara itu adalah mereka punya pemimpin wanita.
Para pemimpin wanita bisa dibilang punya cara dan pendekatan yang mengutamakan empati serta kepedulian. Hal itu bisa dibandingkan dengan negara yang dipimpin pria di mana banyak yang saling menyalahkan, menyepelekan, hingga menutupi penyebaran virus Corona.
Berikut para pemimpin wanita dunia yang dinilai tanggap dalam menangani Covid-19.
Angela Merkel, Kanselir Jerman
Para pemimpin wanita menunjukkan keandalan mereka dalam menghadapi krisis karena pandemi Corona, termasuk Angela Merkel. Dilansir Forbes, sejak awal Angela sudah serius dalam menanggapi wabah ini. Segera melakukan tes secara meluas hingga melakukan lockdown, kini Jerman menjadi negara dengan angka pasien Corona yang mengalami penurunan.
Tsai Ing Wen, Presiden Taiwan
Taiwan adalah salah satu negara awal yang tertular virus Corona. Terlebih Taiwan memang jaraknya dekat dengan China, tempat kasus Covid-19 pertama kali merebak. Namun tidak banyak korban meninggal karena virus tersebut. Langkah cepat dari Tsai Ing Wen pun dianggap tepat. Yakni dengan melakukan 124 macam langkah untuk pencegahan tanpa harus lockdown. Kini Taiwan pun mengirim masker ke Amerika dan Eropa sebagai bentuk bantuan.
Jacinda Ardern, PM Selandia Baru
Keandalan pemimpin wanita juga ditunjukkan oleh Jacinda Ardern yang menerapkan lockdown sejak awal kasus berkembang. Hal itu sudah dilakukan ketika hanya enam orang terinfeksi virus Corona. Tak hanya itu, Selandia Baru juga langsung melarang masuknya orang asing dan menunjukkan transparansi dalam penanganannya. Ketika banyak negara baru melakukan karantina, warga Selandia Baru pun bisa kembali ke kehidupan normal.
Katrin Jakobsdóttir, PM Islandia
Islandia juga menjadi negara yang minim pasien Corona. Dibawah pemerintahan Jakobsdóttir, Islandia menawarkan tes Covid-19 gratis untuk semua warganya yang tentunya menjadi salah satu kunci kesuksesan penekanan angka Corona. Sedangkan beberapa negara lain membatasi hanya yang menunjukkan gejala. Mereka pun tidak menerapkan lockdown atau menutup sekolah.
Sanna Marin, PM Finlandia
Kinerja Sanna Marin yang menjadi salah satu pemimpin dunia termuda ini pun patut diapresiasi. Sanna mengajak para influencer millennial untuk menyebarkan langkah-langkah pencegahan karena mengetahui tak semua orang membaca berita. Dengan begitu, semua orang bisa mendapatkan informasi yang sama mengenai cara-cara menghindari penyebarannya.
Erna Solberg, PM Norwegia
Sementara Perdana Menteri Norwegia melakukan cara inovatif dan pendekatan khas wanita untuk mengatasi virus Corona. Yaitu dengan berbicara kepada anak-anak kecil di negaranya mengenai virus tersebut. Solberg menerima pertanyaan dari mereka dan menjelaskan dengan cara yang dimengerti hingga menjelaskan mengapa tidak apa-apa untuk merasa takut. (Wolipop/d)