Medan (SIB)- Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Medan Area memeringati Hari Ibu yang dirangkai dengan pemberian tali asih Natal pada sejumlah kaum ibu single parent dan kaum dhuafa, Rabu, (24/12).
Sebelum kegiatan yang dipusatkan di Gereja Pentakosta Sion Indonesia Bromo - Jalan Sosial - Bromo Medan itu diadakan kebaktian syukur dengan penyampai firman Pdt Eliver Jhon Hutahaean SH MMin.
Dalam khotbahnya, selain mengupas tema Hendaklah Kamu Berakar dan Bertambah Teguh (Kolose 2: 7), penyampai firman yang Ephorus Gereja Kristen Pentakosta itu menegaskan, pertemuannya di acara tersebut tak semata kebetulan tapi sebagai silaturahim antara gembala dengan seorang ibu yang diaturNya. “Saya bangga dengan para ibu single parent. Ini mengingatkanku dengan diriku yang dibesarkan seorang janda, sejak masih berusia 5 tahun!â€
Pdt EJ Hutahaean membuka Lukas 21:1-4. Ia mengatakan, ketika Yesus mengangkat mukaNya dan melihat melihat orang-orang kaya memasukkan persembahan mereka ke dalam peti persembahan dan diikuti seorang janda miskin memasukkan dua peser ke dalam peti itu. “Yesus berkata, Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang itu. Sebab mereka semua memberi persembahannya dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, bahkan ia memberi seluruh nafkahnya," ujar pengkhotbah sambil mengatakan dari kesucian dan keikhlasan seorang janda yang membesarkan anaknya maka pribadinya tumbuh dalam karuniaNya.
Pendeta mengatakan, tak hanya sekali nats tentang single parent perempuan diurai. Ada puluhan kali dan disimpulkan bahwa seorang janda adalah posisi terhormat dalam kehidupan manusia bermartabat dan sesuai dengan ajaranNya.
Hal serupa dikatakan Pdt W Sianipar dari Gereja Tuhan Di Indonesia (GTDI) yang berkantor puat di Jl Bambu Runcing Medan. Menurutnya, dengan perhatian para anak-anak dalam GAMKI Medan Area melakukan apa yang dicanangkan menampakkan bahwa perbuatan benar akan diridhoiNya. “Apalagi dalam menyantuni. Perayaan dan peringatan Hari Ibu berkaitan Natal adalah terpuji dan dengan pemberian tali asih, semakin bermakna ganda suci,†ujarnya.
Pdt W Sianipar mengatakan, memberi dalam hidup sama dengan menabur atau menanam. "Dalam logika pikir dan perbuatan serta kausalitas hidup, siapa yang menabur pasti akan menuai," tandas pria yang berharap kiranya ragam pihak melakukan hal serupa dalam menghormati ibu sebagai pahlawan kehidupan manusia. “Apalagi dalam rangkaian Natal!â€
Pendeta Gereja Pentakosta Sion Indonesia Bromo Medan Pdt W Togatorop menegaskan pihaknya menegaskan agar apa yang dilakukan GAMKI Medan Area dicontoh pihak lain.
Ketua GAMKI Medan Area Ev Antonius Sianipar mengatakan apa yang dilakukan pihaknya sejalan dengan program GAMKI Medan dipimpin Derman Nababan SH MHum yang hakim di PN Deliserdang. “Kami cuma meniru dan mengindahkan perintahNya untuk mengasihi sesama dan lebih menyayangi ibu,†tandasnya sambil mengatakan kegiatan beroleh bantuan dari Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Hombar Makmur Perbaungan pimpinan Edwin Manurung. “Kami ingin melakukan hal lebih di kemudian hari. Sesuai petuah para orangtua, untuk melakukan tindakan terpuji dan cara ini salah satu apa yang digariskan dalam Injil!â€
Selain dihadiri kaum ibu, di tengah jemaat dengan MC Roy F Tanjung itu terlihat Wakil Ketua GAMKI Medan Krisman Saragih, Sekjen GAMKI Medan Boy Tampubolon SE, Ketua PAC Medan Kota Ronggur Daniel Manurung Amd dan kader dari organisasi kader gerejawi.
(rel/r9/d)