Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Jumat, 13 Juni 2025

Kebaya Tetap Jadi Primadona

- Minggu, 04 Januari 2015 16:54 WIB
665 view
Kebaya Tetap Jadi Primadona
Kebaya SMerry Susi Juwita Sinaga SEMerry Susi Juwita Sinaga SE dan Ns Sri Masbun SKP MArs
Medan (SIB)- Ratusan bahkan ribuan gaya busana hilir mudik di Tanah Air tapi kebaya tetap menjadi primadona. “Kebaya kan busana nasional. Lengkap dengan modifikasi sesuai etnik daerah masing-masing, kebaya tak lekang ditelan mode,”  ujar fungsionaris IWAPI Sumut Merry Susi Juwita Sinaga SE   yang juga pengurus Peratuan Wanita Kristen (PWKI) Medan di jeda Natal Oikoumene Umat Kristiani Sumut 2014 di Lanud Soewondo Eks Bandara Polonia, Medan, Minggu, (28/12).

Hal serupa dikatakan Ns Sri Masbun SKP MArs yang memodifikasi penampilannya dengan kebaya bodo khas Manado. Tetapi, sebagai bangsa terbuka, perempuan tidak menutup mode dan hasil rancangan desainer luar yang berkiblat ke mode Paris, New York dan kota utama mode lainnya. “Mengadopsi tapi tidak tercerabut dari akar budaya timur,” tandas istri Ketua Pelaksana Natal Oikoumene Umat Kristiani Sumut 2014 Binsar Simatupang SE MM tersebut.

Satu contoh, kebaya payet dengan modifikasi payet. Untuk busana kebaya modern ini ialah kebaya dengan modifikasi payet berbagai sisi kebaya. “Perubahan dari tahun ke tahun mengenai model kebaya, rancangan busana kebaya modern dengan payet atau manik-manik yang lagi up sekarang,” tambah Susi Sinaga yang aktif di sejumlah organisasi sosial itu.

Desain-desain rancangan seperti kebaya payet dengan model sederhana, serta kebaya modern dengan modifikasi kain tenun tradisional saat ini sangat digemari remaja maupun kaum perempuan dewasa. (t/r9/c)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru