Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Sabtu, 14 Juni 2025

Nafas Kartini untuk Era Wanita di Indonesia Kini

- Minggu, 19 April 2015 22:50 WIB
371 view
Nafas Kartini untuk Era Wanita di Indonesia Kini
Jakarta (SIB)- Dr Bunthora Situmorang mengatakan nafas Kartini hingga kini masih relevan dan dibutuhkan untuk wanita era kini. “Di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo menjadikan perempuan semakin tertantang tampil di depan dan berbuat maksimal,” ujar pria yang tahun 2015 genap 75 tahun tersebut sambil mengatakan di Kabinet Kerja ada sejumlah perempuan yang sangat menonjol.

Mulai dari Menteri Susi Pudjiastuti yang membuat terobosan dalam menjaga kekayaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari kemaritiman, ditingkah Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi yang juga melakukan terobosan. Dari sisi religius khususnya HKBP dan GKPI, tahun ini adalah Tahun Parompuan HKBP dan GKPI sedang memfokuskan perhatian pada perempuan dengan Musyawarah Pelayanan (MUPEL) BKS Perempuan GKPI tahun 2015.

Di Amerika Serikat, lanjutnya, seorang mantan First Lady kini sedang memulai perjalanan menuju Gedung Putih. “Di Indonesia pun peran perempuan-perempuan sangat dibutuhkan menjadi pimpinan untuk satu kewilayahan! Samosir yang identik dengan Danau Toba pun membutuhkan perempuan. Alasannya, perempuan memiliki empati dan instink yang lebih peka dalam kaitan menata keindahan untuk kekuatan!”

Menurutnya, industri kreatif dan kekayaan etnik di Samosir membutuhkan kekuatan dan kreatif seorang perempuan hingga dapat mengangkat potensi tersebut menjadi satu kekuatan. Bunthora Situmorang menunjuk Legenda Pulau Tao, Legenda Pulau Tulas, Pulau Sibandang, Pulau Malau, Batu Guru, Aek Sipangolu, termasuk Jurang Kamikaze di Harian Boho. “Semua itu dapat diolah dan dipoles untuk memajukan Samosir. Mengapa ditekankan pada peran perempuan karena sentuhan dan imajinasi kaum Kartini dapat memaksimalkan untuk kerjaan,” tandasnya.

Mantan personel Trio Lasidos itu mengatakan, diselaraskan dengan faktual baik di tingkat internasional maupun Indonesia dan lokal maka perempuan sangat dibutuhkan menginspirasi untuk membangun Indonesia. (t/r9/c)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru