Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Sabtu, 14 Juni 2025

PWKI Sumut: Perempuan Lebih Banyak Terinfeksi HIV/AIDS

- Minggu, 06 September 2015 20:46 WIB
641 view
PWKI Sumut: Perempuan Lebih Banyak Terinfeksi HIV/AIDS
SIB/Dok
Ketua DPD PWKI Sumut Ny Sahat Tonggo Humusai Panggabean- Gaberia Gusti Angur Pardede didampingi MC Lamhot Sihombing, Veronika Sitanggang, Rita Situmeang dalam kegiatan bakti sosial di Kompleks TD Pardede, JL Raya Medan - Binjai, Deliserdang, Kamis, (3/9).
Medan (SIB)- Persatuan Wanita Kristen Indonesia (PWKI) Sumut merasa terluka sebab perempuan lebih banyak terinfeksi HIV/AIDS. Meski penyakit mematikan itu memaksa kaum perempuan dewasa namun pada kenyataannya di Sumut, penularannya menjalar ke kaum muda bahkan remaja.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Wanita Kristen Indonesia (PWKI) Sumut Ny Sahat Tonggo Humusai Panggabean-Gaberia Gusti Angur Pardede, mengungkapkan itu baru-baru ini, di Sekretariat PWKI Sumut Jalan Sei Bekala Medan.

Ny GS Panggabean br Pardede mengatakan, data perempuan tertular HIV/AIDS seperti dikemukakan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa yakni, sekitar 90 persen perempuan penderita HIV/AIDS di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, merupakan perempuan taat beribadah dan dari keluarga baik-baik. "Artinya, perempuan jadi korban ketidakadilan moral lelaki," tandasnya.

Menunjuk pada kasus di Sumut, Ny GS Panggabean Br Pardede mengatakan, hingga Juni, penderita HIV/AIDS di Sumut 7.774 jiwa, 1.476 orang di antaranya adalah remaja usia sekolah dan kuliah umur 15-24 tahun. Paling dominan, mereka yang terinfeksi dimaksud akibat melakukan seks tidak aman atau seks bebas.
Menurutnya, yang terinfeksi itu dominan pasangan dari orang atau kelompok yang beresiko tinggi dan pelanggan wanita pekerja seks (WPS).  Menurutnya, remaja yang terinfeksi HIV/AIDS ini lebih banyak ditemukan pada laki-laki daripada perempuan. Berdasarkan data, dari 1.476 remaja itu laki-laki yang terinfeksi HIV/AIDS mencapai 1.081 jiwa, sedangkan perempuan 395 orang. "Untuk itulah PWKI Sumut mengadakan kegiatan sosial agar seluruh lapisan warga tahu bahwa ancaman HIV/AIDS demikian ganas," katanya.

Peduli pada kesehatan publik, PWKI Sumut menggelar pengobatan dan peeriksaan kesehatan gratis yang diikuti ratusan warga. Tetapi dalam penyuluhan diikuti lebih dari seribu peserta dan klimaksnya adalah peampilan artis Ocha Mamami dan Sapna Sitopu dengan MC Lamhot Sihombing.

Ketua Panitia Pengobatan Massal Gratis dan KKR Rita Situmeang mengatakan, kegiatan digelar di kompleks TD Pardede Jalan Gatot Subroto Medan, pada 3 September mulai pukul 11.00 WIB diawali penyuluhan dan pengenalan faktor  yang membuat virus mematikan tersebut berjangkit. "Khusus pemeriksaan dan pengobatan gratis, diperuntukkan untuk kaum papa yang selama ini masih belum memiliki akses pengobaan gratis," ujarnya.

Menurutnya, sengaja diadakan di daerah pinggiran dan berbatasan Medan - Deliserdang - Binjai agar semakin banyak publik beroleh fasilitas dalam pengabdian PWKI tersebut. "Sebagaiana arahan ketua, PWKI tak hanya mengurusi iman tapi membuat pengabdian pada publik," tandas aktivis yang kerap melayani kaum papa di pusat rehabilitasi pemasyarakatan seperti LP Anak dan LP Wanita tersebut. "PWKI Sumut berharap publik tidak segan datang dan menikmati falisitas gratis tersebut," katanya. (R9/y)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru