Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Sabtu, 14 Juni 2025

Berat Badan Wanita Melonjak Usai Resmi Menikah

- Minggu, 20 September 2015 21:43 WIB
216 view
Berat Badan Wanita Melonjak Usai Resmi Menikah
Sebuah studi terbaru menyatakan bahwa ada kecenderungan peningkatan berat badan wanita setelah menikah. Sebaliknya, kondisi ini justru terjadi pada pria yang bercerai.

Sepanjang 1986 hingga 2008, Ohio State University mempelajari 10.000 partisipan dan memusatkan penelitian pada perubahan berat badan yang terjadi pada wanita serta pria setelah menikah selama dua tahun.

"Hasil penelitian jelas memperlihatkan perubahan tubuh dan berat badan yang terjadi, tidak sama antara pria dan wanita," ujar Dmitry Tumin, seorang ketua peneliti dan mahasiswa S3 jurusan sosiologi.

Tumin menyebutkan  perceraian membuat pria mengalami kelebihan berat badan, sedangkan pernikahan menyebabkan berat badan wanita melonjak lebih tinggi.
Para peneliti belum bisa menjelaskan mengapa kondisi tersebut bisa terjadi pada pria dan wanita. Namun, mereka memiliki asumsi dan alasan yang bisa jadi merupakan penyebab mengapa perubahan berat badan terjadi saat wanita menikah dan pria bercerai.

Alasan pertama, wanita yang telah menikah memiliki tanggung jawab besar dalam mengurus rumah tangga dan merawat anak. Alhasil, mereka tidak memiliki waktu mengurus atau menjaga penampilan dengan optimal. Sebaliknya, pria yang telah menikah justru mempunyai motivasi tinggi dalam menjaga kesehatan. Tujuannya agar senantiasa produktif untuk mencari nafkah bagi keluarga.

Kedua, banyak penelitian mengatakan  pria lebih depresi menghadapi perceraian. Sebab, pria memiliki sifat dasar tertutup sehingga sungkan untuk mencurahkan perasaan serta emosi. Jadi, mereka lebih memilih melampiaskan kesedihan dengan mengonsumsi makanan dalam porsi lebih banyak dari biasanya.

Ketiga, pria dan wanita yang mengalami kenaikan berat badan saat berumahtangga, biasanya terjadi karena pergeseran gaya hidup serta kebiasaan pola makan dalam kehidupan sehari-hari.

Sementara itu, tim peneliti dari Southern Methodist University di Dallas, AS, mengikuti riwayat kesehatan 165 pasangan yang baru menikah selama empat tahun. Selama periode tersebut tim peneliti menimbang berat badan dan menanyakan kepuasan para pasangan itu terhadap pernikahannya.

Mereka menemukan pasangan yang bahagia cenderung lebih banyak kenaikan berat badannya dibanding dengan pasangan yang tidak terlalu puas dengan pernikahannya.

Pertambahan berat badan yang dimiliki kelompok yang merasa bahagia sekitar 0,2 kilogram perenam bulan. Meski tampak sedikit tetapi dalam jangka panjang hal tersebut tetap bermakna.

Pasangan yang tidak berbahagia cenderung lebih langsing mungkin karena mereka menghadapi perceraian. Selain itu besar kemungkinan mereka lebih menjaga berat badannya supaya tampak lebih menarik saat mencari pasangan baru.

Cukup banyak penelitian yang mengaitkan antara pernikahan dan peningkatan berat badan. Salah satunya studi dari Ohio University yang menyebutkan kaum wanita cenderung lebih gemuk setelah menikah, sementara kaum pria berat badannya relatif stabil.

Hal tersebut terjadi karena setelah menikah para istri kurang memperhatikan dirinya sendiri dan lebih memprioritaskan keluarganya. Karena itu jika terjadi perceraian biasanya kaum pria cenderung lebih gemuk. (Kompas.com/f)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru