Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 15 Juni 2025

Hidangan Lele Ini Masuk Istana Negara

* Miliki 27 Cabang Termasuk di Medan
- Minggu, 27 Desember 2015 23:28 WIB
328 view
Hidangan Lele Ini Masuk Istana Negara
Sebelum terkena pemutusan kerja (PHK), Rangga merupakan karyawan radio di Bandung, Jawa Barat. Setelah pindah ke Jakarta, ayah dua anak ini bekerja di sebuah perusahaan bidang informatika, namun nasib berkata lain, Rangga terkena PHK pada tahun 2006.

Tapi itu  tidak membuatnya menyerah. Dengan modal Rp3 juta, dia memberanikan diri untuk memulai bisnis di bidang makanan. Saat memulai usahanya, Rangga sadar  pemain di bidang kuliner, jumlahnya sudah banyak, sehingga akan sulit membuka usaha serupa jika tidak memiliki keunikan atau spesifikasi.
"Usaha makanan yang digemari adalah mereka yang memiliki spesifikasi, seperti ayam, ikan, maupun yang lain maka saya mencoba spesifikasi pada ikan lele, tapi yang beda," ucapnya.

Rangga mulai merancang rencana untuk membuka usahanya sendiri. Dia tak segan-segan keluar masuk warung pecel lele di Jakarta. Selain mencoba rasanya, Rangga belajar banyak mengenai pasar makanan bermenu utama ikan lele. Menu pecel lele di pinggir jalan, menurutnya, tak setinggi peminat ayam goreng.

Akhirnya, Rangga mulai bereksperimen mengolah ikan lele. Di tangan Rangga Umara, penyuka lele dimanjakan dengan berbagai varian menu. Lewat warung Pecel Lele Lela, hidangan lele menjadi lebih populer. Kedai Lele Lela telah menjamur tidak hanya di Jakarta tapi juga di Bandung, Solo, Medan hingga Aceh.

Menu yang ditawarkan di Pecel Lele Lela pun sangat beragam. Yang paling diminati adalah Lele Saus Padang, di mana lele terlebih dahulu digoreng dan disiram dengan saus kental berwarna merah dengan rasa tomat yang dominan, ditambah irisan cabai dan bawang bombay. Hidangan ini sangat cocok bagi yang senang rasa manis pedas. Sementara ukuran ikannya tergolong besar, sehingga puas untuk dinikmati dengan sepiring nasi.

Selain menu tersebut, ada juga lele fillet. Seperti namanya, daging dipisahkan dari tulang, lalu dilumuri tepung dan digoreng. Lainnya, Anda bisa mencoba menu lele original, lele goreng tepung, dan lele fillet lada hitam.

Sebagai variasi, ada menu ayam bakar madu, tumis tauge, dan cah kangkung. Menu rata-rata ditawarkan dengan harga terjangkau kisaran Rp12.000.

Respons masyarakat terhadap menu yang ditawarkan oleh Lele Lela ternyata cukup positif hingga kedainya mulai dibanjiri konsumen. Hanya dalam kurun waktu sekitar lima tahun, Pecel Lele Lela kini telah berkembang mencapai 27 cabang, bahkan mampu mengantarkan hidangan lele hingga masuk Istana Negara.

Untuk lebih mengenalkan produknya kepada konsumen, dia melakukan berbagai macam promosi, seperti pengenalan lele  dengan aneka rasa serta mengubah bentuk lele yang terkesan "seram" menjadi lebih enak dipandang sehingga merubah image dari makanan rakyat menjadi makanan modern.

Bahkan kini lewat Kedai Lele Lela miliknya yang telah tersebar, dirinya mampu memperoleh omzet hingga miliaran rupiah. (viva.vo.id/d)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru