Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 15 Juni 2025

Christine Lagarde, Perempuan Pertama Direktur IMF

- Minggu, 17 Januari 2016 23:00 WIB
297 view
Christine Lagarde, Perempuan Pertama Direktur IMF
Christine Lagarde
Christine Lagarde berhasil menjadi perempuan pertama menjabat sebagai Direktur IMF, setelah 66 tahun dipegang kaum laki-laki.
IMF adalah lembaga dunia yang bertanggungjawab dalam mengatur sistem finansial global dan menyediakan pinjaman kepada negara anggotanya untuk membantu masalah-masalah keseimbangan neraca keuangan masing-masing negara. 

Sebelum terpilih, perempuan asal Perancis itu diwawancarai  24 laki-laki anggota Board lembaga itu, melawan saingannya seorang bankir laki-laki dari Meksiko.

Di tengah-tengah pewawancara yang semuanya laki-laki, Christine berhasil menyisikan saingan tunggalnya Agustin Carstens, Gubernur Bank of Mexico, dengan dukungan negara-negara ekonomi yang baru bangkit. Ibu dua anak itu menggantikan Direktur IMF sebelumnya, Dominique Strauss-Kahn, yang mengundurkan diri. Dominique Strauss-Kahn ditahan di Amerika karena terkait kasus seksual. Walau kemudian dia menyanggah semua tuduhan atas dirinya.
Di mata Schwab, pendiri dan eksekutif Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum), Christine memiliki pengalaman internasional yang luar biasa dan keberhasilan tertinggi di bidang hukum, ditambah dengan masuknya dirinya ke panggung politik, membekalinya sebagai seorang menteri keuangan perempuan yang paling berbakat. Reputasi diperkuat oleh nilai-nilai dan keyakinan personal yang kuat. "Kombinasi hati dan profesionalisme membuat dia seorang pemimpin yang luar biasa,"ujar Schwab.

Perjalanan karier Christine memang cukup menarik. Perempuan bernama lengkap Christinee Madeleine Odette Lagarde itu, dilahirkan di Paris pada 1 Januari 1956. Lulus dari Le Havre and Bethesda (Md USA) di Holton Arms School. Kemudian dia memperoleh gelar Master of Arts dan sarjana di bidang hukum dan sosial.

Di awal kariernya, dia pernah menekuni pekerjaan sebagai pengajar, kemudian bergabung dengan biro hukum internasional Baker & McKenzie yang berbasis di Chicago. Pada 1995, dia diangkat menjadi anggota Komite Eksekutif biro hukum tersebut. Lantas, pada 1999 menjadi Komite Eksekutif.

Pada 2004, dia menjadi Ketua Global Strategy (Chairman of the Global Strategic Committee). Karier gemilangnya tercipta saat dia memimpin Baker & McKenzie. Pada 2004 dia berhasil meningkatkan pendapatan kotor sebesar 50%, membukukan pendapatan US$ 1.3 miliar.

Pada 2005, Perdana Menteri Prancis Dominique de VILLEPIN mengundangnya bergabung dengan pemerintahannya pada Juni 2005. Christine Lagarde menyumbangkan keahliannya untuk mengabdi pada negaranya, sebagai Menteri Perdagangan.

Lantas, di masa pemerintahan Nicolas Sarkozy, dia diangkat sebagai Menteri Pertanian, dan kemudian menjadi Menteri Keuangan pada reshuffle kabinet Prancis pada Juni 2007 dan menjadi Menteri Keuangan perempuan pertama di Prancis, dan dikenal sebagai perempuan pertama yang pernah menjabat menteri urusan ekonomi dalam kelompok ekonomi G8 : Prancis, Jerman, Italia, Inggris, Jepang, Amerika Serikat, Kanada dan Rusia.

Kemampuannya sebagai negosiator ulung dan kelihaiannya sebagai tokoh perempuan yang menonjol, menarik perhatian media. Itulah salah satu keunggulan orang yang dianggap mewakili elit Eropa ini, sehingga Christine dikenal secara luas.

Harian The New York Times menggambarkan Christine Lagarde sebagai orang terdepan dalam penyelesaian krisis di Yunani, Irlandia dan Portugal. 

Beberapa penghargaan media diperolehnya dari hasil jerih payahnya. Pada 16 November 2009, The Financial Times memilihnya sebagai menteri keuangan terbaik di kalangan negara-negara yang menggunakan mata uang Euro pada 2009, majalah Forbes menempatkannya di tempat ke-17 sebagai perempuan yang paling berkuasa di dunia. (Int/c)


SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru