Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kamis, 12 Juni 2025
Pengkaji Bidang Ideologi Lemhanas Marsda TNI Palito Sitorus:

Sekolah Isi Muatan Lokal Bersumber dari Alkitab

Redaksi - Senin, 27 Maret 2023 13:19 WIB
568 view
Sekolah Isi Muatan Lokal Bersumber dari Alkitab
(Foto: Era Gapeksindo Muda / Adam Pandapotan Hutabarat)
Marsda TNI Palito Sitorus di PKIM: Pengkaji Bidang Ideologi Lemhanas Marsekal Muda (Marsda) TNI Palito Sitorus SIP MM (nomor 9
Medan (SIB)
Pengkaji Bidang Ideologi Lemhanas, Marsekal Muda (Marsda) TNI Palito Sitorus SIP MM, Jumat - Sabtu (24 - 25/3) mengunjungi Perguruan Kristen Immanuel Medan (PKIM).
Kehadiran jenderal angkatan udara bintang dua yang alumni SMA Methodist 7 Medan tersebut untuk berdiskusi dengan ragam tokoh lintas angkatan dan strata sosial.
“Sekolah-sekolah di Indonesia diharap mengisi ajaran muatan lokal bersumber dari kitab suci. Karena PKIM mengibarkan salib, tentu muatan lokalnya bersumber dari Alkitab. Kenapa dari kitab suci? Perkembangan dunia mengisyaratkan pribadi yang memiliki moral religi kuat akan lebih unggul dalam persaingan dan ‘menjaga’ Bumi dari kehancuran,” ujarnya.
“Pemahaman kearifan lokal berisi filosofi kehidupan warisan leluhur memosisikan pribadi seseorang menjadi moderat, tidak fanatik sempit,” tegasnya.
Alumni Akmil 1990 itu menunjuk kehebatan PKIM di era 1970-an sebagai barometer kualitas dunia pendidikan. Militansi yang ada pada pribadi alumninya, lanjutnya, melahirkan pemimpin-pemimpin terbaik saat ini.
Oleh sebab itu, ia mengajak semua pihak sama-sama bertanggung jawab dalam mencetak dan menempa pemimpin masa datang dari sekolah dengan basis moral religi yang kuat.
Alasannya, moral religi berdasar Alkitab pastilah lebih unggul ketimbang tidak berbasis sekuler. Moral religi bersumber dari Alkitab, lanjutnya, tak bertentangan dengan adat-tradisi dan kebiasaan positif manusia modern.
Hadir dalam pertemuan itu pengurus Perkumpulan Membangun Sekolah-sekolah Kristen (PMSK) yang menaungi PKIM. Di antaranya Ketua Harian PMSK Catharine Sitorus, Erikson Lumbantobing, Basar Hutabarat Togar Silalahi, Kepala SMA Immanuel Mangasi Sitanggang, Kepala SMP Immanuel Crista Panjaitan, Kepala SD Immanuel Indra Napitupulu, Kapala TK Immanuel Rena Tampubolon.
Terlihat Parlin Marpaung, Eslo Simanjuntak, alumni Halomoan Tobing - Hasibuan, Mak Fiona, tokoh-tokoh kontraktor muda yang berwadah dalam Era Gapeksindo Muda seperti Christian Butarbutar, Ahwat Tobing, Tan Tobing, Adam Pandapotan Hutabarat, Josh Fereira Pangaribuan dan Steve Excel Aditya Korua. Sejumlah guru seperti Susiana Silangit SPd, Goman Siahaan, Elisabeth Tobing.
Catharine Sitorus memaparkan, pihaknya bersama sejumlah tokoh yang peduli akan masa depan bangsa, sedang berusaha memosisikan PKIM sebagai institusi bagian dari pembinaan. “Kerja keras yang dilakukan semata-mata sebagai tanggung jawab dan panggilan-Nya,” ujarnya.
Menurutnya, para pengurus PMSK tak berpikir dan berbuat parsial tapi global bahwa membangun SDM bermoral kasih seperti yang diajarkan Tuhan Yesus Kristus sebagai tanggung jawab pengabdian dalam memuliakan-Nya. “Perguruan Immanuel adalah ladang yang diserahkan-Nya pada kita,” sebutnya.
Ia memaparkan, tanggung jawab saat ini adalah menjalankan misi PKIM. Mulai dari membangun komunitas yang penuh kasih dan bertanggung jawab dalam proses pembelajaran; Mengimplementasikan prinsip-prinsip kebenaran Alkitab dalam semua aspek pendidikan, pelatihan di lingkungan sekolah; Mewujudkan proses belajar yang menanamkan nilai-nilai berkarakter dan keimanan; Mewujudkan proses belajat penuh disiplin dan motivasi yang membelajarkan peserta didik; hingga bekerja sama dengan pihak ketiga dalam hal teknologi, metodelogi, managemen dan strategi yang mendukung tercapainya visi sekolah.
Erikson Lumbantobing mengingatkan, bahwa publik diajak untuk merealisir semangat” I Love Immanuel” dalam maksud ikut bertanggung jawab menciptakan generasi muda yang baik.
“Kami bahkan sedang memanggil anak-anak Tuhan untuk menimba ilmu di PKIM dan akan dicarikan donasi untuk memberi beasiswa. Goalnya adalah melahirkan generasi yang takut akan Tuhan,” tegasnya.
Ketua Umum Gapeksindo Sumut itu melihat bagaimana perkembangan kehidupan sosial religi di banyak negara di mana hegemoni satu dan lainnya saling tarik-menarik.
“Tanpa ada pribadi dengan moralitas religi yang baik, maka dunia akan makin kacau,” tutup Erikson Lumbantobing. (R10/a)



Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru