Jakarta (harianSIB.com)
Muhammad Ryano Satrya Panjaitan mendeklarasikan diri menjadi calon Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) periode 2022-2025, pada Kongres XVI Pemuda/KNPI, di Hotel Sultan Jakarta, 8-10 April 2022.
Deklarasi yang diikuti hampir 130 pimpinan OKP (Organisasi Kemasyarakatan Pemuda) tersebut, diadakan secara online dan offline, di Hotel Gren Alia Kwitang,Jakarta, Kamis (7/4/2022). Ryano Panjaitan saat ini menjabat sebagai Presiden Perserikatan Organisasi Kepemudaan Nasional (Poknas).
“Atas dasar kepercayaan dan dukungan dari seluruh Ketum OKP dan pemuda Indonesia yang berhimpun di berbagai organisasi, dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, Saya Muhammad Ryano Satrya Panjaitan mencalonkan diri menjadi calon Ketum KNPI periode 2022-2025 pada ‘Satu Kongres, Satu KNPI’, Kongres ke-16, semata-mata untuk kemajuan pemuda dan bangsa Indonesia,†seru Ryano Panjaitan dalam orasinya sebagai kandidat Ketum DPP KNPI.
“Dan saya akan mengusung visi activistpreneur yakni mewujudkan Indonesia maju melalui kemandirian, kreativitas dan inovasi pemuda indonesia. Semoga ikhtiar saya ini mendapatkan ridho dari Allâh Subhanahu wa Ta'ala,†ujarnya.
Ryano juga mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan dukungan sekitar 130 pimpinan OKP tingkat nasional dari berbagai unsur, lintas agama dan nasional, mulai dari pemuda NU, Muhammadiyah, pemuda Katolik, Kristen, Hindu dan Budha, juga perwakilan unsur DPD KNPI dan DPD KNPI kabupaten dan kota.
“Tanpa ada ikatan emosional, mustahil kita bisa berkumpul saat ini,†kata dia.
Ryano memaparkan banyak pemuda telah berkiprah di parlemen, kepala daerah, pengusaha, profesional, aktivis dan lain sebagainya.
“Tugas kita (KNPI) adalah mengkader, mendedikasikan dan mendukung lebih banyak lagi kader indonesia untuk berkontribusi bagi kemajuan bangsa dan negara. Sebagai pemuda, kata kunci menjawab tantangan ke depan adalah data, teknologi dan inovasi. Dan tidak ada kelompok generasi yang lebih siap untuk menggerakkan energi besar tersebut, selain kita yang ada di ruangan ini yaitu pemuda,†katanya.
Ryano dan semua pemuda menyadari perpecahan di tubuh pemuda KNPI sangat tidak produktif.
“Banyak momentum strategis yang kita lewatkan. Agenda dan program kepemudaan yang semestinya lebih menggelegar dan dirasakan manfaatnya oleh seluruh generasi muda. Namun kini hanya sayup terdengar,†katanya.
“Kita semua pasti merasakan bagaimana kebingungan DPD KNPI. Mereka akhirnya hanya disibukkan untuk menjelaskan kondisi KNPI ini seperti apa dan KNPI mana yang benar. Dampak perpecahan di pusat itu sangat terasa di daerah,†bebernya.
Ryano menegaskan KNPI bukan hanya milik sekelompok orang atau satu atau dua orang saja yang memanfaatkan organisasi ini untuk kepentingan mereka.
“KNPI sejatinya adalah milik OKP. KNPI adalah milik anggota yang berhimpun di dalamnya. Saya berharap KNPI bisa kita jadikan sebagai kawah candradimuka bagi seluruh pemuda Indonesia,†papar dia.
Ryano meyakini semua pemuda pasti berharap KNPI kembali kepada khittahnya menjadi wadah pemersatu pemuda indonesia, kaderisasi, gotong royong, toleransi, saling membesarkan dan ekspresi dari segala ruang ekspresi, kreativitas dan inovasi bagi kemajuan bersama.
“Sebab itu, suatu keharusan bersatunya seluruh pemuda Indonesia dalam satu platform kepemudaan yaitu Indonesia dan Kebangsaan. Harapan saya jadi Ketum KNPI ada tiga yaitu bersatu, maju dan sejahtera. Itulah yang menjadi mimpi besar saya untuk semua pemuda Indonesia,†tegasnya. (*)