
Buron 9 Bulan, Pelaku Tawuran yang Menewaskan Seorang Warga Menyerahkan Diri
Belawan(harianSIB.com)Setelah buron sembilan bulan, I alias Ifan Jengkol (38) warga Belawan, terdua pelaku penganiayaan yang mengakibatkan
Pelantikan ini menandai tonggak sejarah baru bagi Indonesia, dengan jumlah kepala daerah yang dilantik secara serentak mencapai angka yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Baca Juga:
Masinton dan wakilnya yang didampingi istri masing-masing, tampak gagah dalam pakaian dinas upacara berwarna putih, siap mengemban amanah memimpin daerahnya.
Pelantikan diawali dengan lantunan lagu kebangsaan Indonesia Raya, disusul pembacaan Surat Keputusan Presiden (Keppres) tentang pengesahan pengangkatan para kepala daerah.
Baca Juga:
Dalam amanatnya, Presiden menekankan pentingnya para kepala daerah untuk senantiasa mengutamakan kepentingan rakyat. Prabowo mengingatkan bahwa para pemimpin daerah adalah abdi negara yang bertanggung jawab atas kesejahteraan masyarakat.
Presiden juga mengajak seluruh kepala daerah untuk bersatu, meskipun berasal dari latar belakang yang berbeda-beda, dalam membangun Indonesia yang lebih baik.
Masinton mengatakan, pelantikan ini bukan hanya sekadar acara formal, melainkan momentum penting bagi perjalanan demokrasi khususnya di Kabupaten Tapanuli Tengah.
"Ini adalah tonggak sejarah perjuangan warga Tapteng. Bukti bahwa kekuasaan itu ada di tangan rakyat dan dikawal oleh rakyat itu sendiri," sebutnya.
Usai dilantik, kata Masinton, ia dan wakilnya akan bekerja melanjutkan pekerjaan rumah yang masih perlu dikerjakan untuk kesejahteraan masyarakat Tapanuli Tengah. (*)
Belawan(harianSIB.com)Setelah buron sembilan bulan, I alias Ifan Jengkol (38) warga Belawan, terdua pelaku penganiayaan yang mengakibatkan
Solo(harianSIB.com)Hakim Pengadilan Negeri Solo menunda sidang perdana perkara gugatan wanprestasi mobil Esemka. Alasannya, pihak tergugat d
Jakarta(harianSIB.com)Kementerian Pekerjaan Umum (PU) buka suara soal pembubaran Satuan Tugas (Satgas) Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Jakarta(harianSIB.com)Pemerintah dinilai masih tebang pilih kepada organisasi masyarakat (ormas) yang kerap membuat onar dan meresahkan masy