Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Sabtu, 03 Mei 2025

Rupiah Menguat, Emas Anjlok, IHSG Bergolak: Peluang atau Ancaman ?

Redaksi - Jumat, 02 Mei 2025 18:26 WIB
72 view
Rupiah Menguat, Emas Anjlok, IHSG Bergolak: Peluang atau Ancaman ?
istimewa
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) menguat pada penutupan perdagangan Jumat (25/4/2025) sore, serta harga emas PT Aneka Tambang (Antam) naik.
Jakarta(harianSIB.com)
Analis Bank Woori Saudara Rully Nova mengatakan penguatan nilai tukar (kurs) rupiah dipengaruhi perang tarif antara China dengan Amerika Serikat (AS) yang melunak.

"Rupiah hari ini diperkirakan ditutup menguat di level Rp16.550-Rp16.450 dipengaruhi oleh sentimen global, yaitu mulai mendinginnya isu perang tarif seiring sikap China yang melunak dan membuka negosiasi dengan AS," ucapnya di Jakarta, Jumat (2/5/2025), dikutip dari Antara.

Menurut dia, sikap China yang membuka peluang dialog dengan AS karena masih sangat bergantung impor bahan baku dari industri di Negeri Paman Sam.

Baca Juga:

Selain itu, China juga sangat mengandalkan ekspor untuk bertumbuh mengingat sektor properti belum pulih pasca mengalami kejatuhan pada periode sebelumnya.

"Tidak ada pemenang dari perang tarif, yang ada boncos semuanya, baik AS maupun China," kata Rully.

Baca Juga:

*Harga Emas Anjlok

Sementara, harga emas hancur lebur dengan penurunan selama tiga hari beruntun. Meredanya ketengangan perang dagang hingga hari libur di China mendorong transaksi emas semakin redup.

Pada perdagangan kemarin, Kamis (01/5/2025), harga emas dunia di pasar spot anjlok 1,44% di level US$3.240,29 per troy ons. Penurunan tersebut merupakan pelemahan selama tiga hari beruntun. Dalam tiga hari tersebut emas sudah jatuh 3,02%.

Dikutip dari CNBC Indonesia, harga penutupan kemarin juga menjadi yang terendah sejak 15 April 2025 atau setengah bulan lebih. Harga emas bahkan kerap tersungkur dalam 10 hari terakhir. Dalam delapan hari perdagangan terakhir, harga emas hanya mampu menguat dua kali selebihnya hancur lebur.

Harga emas dengan cepat turun dari level tertingginya pada 21 April 2025 di US$ 3.424.30 per troy ons balik ke level US$ 3.200 seperti hari ini.

Pada perdagangan hari ini Jumat (02/5/2025) hingga pukul 06.27 WIB, harga emas dunia di pasar spot melemah 0,1% di posisi US$3.237,22 per troy ons.

*IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (2/5) diproyeksikan bergerak menguat seiring fokus pelaku pasar pada rilis data inflasi Indonesia periode April 2025.

IHSG dibuka menguat 44,31 poin atau 0,65 persen ke level 6.811,11. Sementara itu, indeks LQ45 yang terdiri dari 45 saham unggulan juga naik 6,36 poin atau 0,84 persen ke posisi 767,87.

"Meski IHSG berpotensi melanjutkan penguatan, ruang kenaikannya diperkirakan tetap terbatas," tulis Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajian hariannya di Jakarta, dikutip dari Antara.

Dari dalam negeri, pasar mencermati rilis inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) April 2025 yang dipandang penting untuk mengukur potensi perlambatan konsumsi domestik.

Perlambatan konsumsi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk penurunan jumlah pemudik selama periode Lebaran 2025.

Selain itu, data Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur April 2025 turut menjadi perhatian. PMI manufaktur terakhir tercatat pada level 52,4 di bulan Maret, menunjukkan ekspansi karena masih berada di atas ambang batas 50.(*)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru