Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Sabtu, 03 Mei 2025

Akhir April 2025, Indonesia Raup Rp4,15 Triliun dari Investasi Asing

Redaksi - Jumat, 02 Mei 2025 23:07 WIB
237 view
Akhir April 2025, Indonesia Raup Rp4,15 Triliun dari Investasi Asing
istimewa
Ilustrasi. Petugas menghitung uang asing Dollar Amerika (USD) dan Indonesia Rupiah
Jakarta(harianSIB.com)
Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing masuk bersih ke pasar keuangan domestik sebesar Rp4,15 triliun selama pekan kelima April 2025, tepatnya dalam periode 28–30 April.

Dilansir dari Antara, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menjelaskan bahwa dana tersebut terdiri dari Rp0,22 triliun yang masuk ke pasar Surat Berharga Negara (SBN) dan Rp3,95 triliun ke Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI). Sementara itu, terjadi arus keluar bersih sebesar Rp0,01 triliun di pasar saham.

Secara kumulatif sejak awal tahun hingga 30 April 2025, arus masuk asing ke pasar SBN mencapai Rp23,01 triliun. Namun, pasar saham dan SRBI masing-masing mencatat arus keluar bersih sebesar Rp49,56 triliun dan Rp12,05 triliun.

Baca Juga:

Di sisi lain, premi risiko investasi Indonesia (credit default swap/CDS) tenor 5 tahun naik dari 93,98 basis poin per 25 April menjadi 97,18 basis poin per 1 Mei 2025.

Nilai tukar rupiah dibuka melemah di level Rp16.600 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat (2/5), dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan Rabu (30/4) di level Rp16.595 per dolar AS.

Baca Juga:

Adapun indeks dolar AS (DXY) tercatat menguat ke level 100,25 pada akhir perdagangan Rabu (30/4).

DXY merupakan indeks yang menunjukkan pergerakan dolar AS terhadap enam mata uang negara utama antara lain euro, yen Jepang, pound Inggris, dolar Kanada, krona Swedia, dan franc Swiss.

Imbal hasil atau yield SBN 10 tahun sedikit naik ke level 6,86 persen pada Jumat (2/5) pagi, dari sebelumnya 6,85 persen pada akhir perdagangan Rabu (30/4).

Sementara imbal hasil US Treasury Note 10 tahun turun ke level 4,218 persen pada akhir perdagangan Rabu (30/4).(*)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru