Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 22 Juni 2025

Prabowo: Rasio Utang Indonesia Terendah di Dunia, Kalahkan Eropa

Redaksi - Rabu, 07 Mei 2025 10:41 WIB
109 view
Prabowo: Rasio Utang Indonesia Terendah di Dunia, Kalahkan Eropa
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc.(ANTARA FOTO / GALIH PRADIPTA
Presiden Prabowo Subianto memberikan pengantar saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (5/5/2025).
Jakarta(harianSIB.com)

Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa pemerintah tetap berkomitmen menjaga pengelolaan fiskal secara hati-hati, dengan defisit anggaran yang dikendalikan di bawah 3%, sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang Keuangan Negara.

Dalam pernyataannya sebelum Sidang Kabinet di Istana Negara, Rabu (7/5/2025), Prabowo membandingkan kedisiplinan fiskal Indonesia dengan negara-negara Uni Eropa. Ia menyebut bahwa banyak negara seperti Inggris, Prancis, dan Jerman telah melanggar batas defisit 3% yang ditetapkan dalam Perjanjian Maastricht.

Baca Juga:

"Kita ingin jadi good boy, jadi kita ikuti Maastricht Treaty. Kita tidak akan punya defisit lebih dari 3%. Padahal negara seperti Jerman, Prancis, Italia sudah melampaui batas itu. Mereka melanggar standar yang mereka buat sendiri," ujarnya, dikutip dari CNBC Indonesia.

Menurut Prabowo, kedisiplinan ini membuat Indonesia mampu menjaga rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) tetap rendah. "Karena kita menjaga defisit di bawah 3%, rasio utang kita terhadap PDB termasuk salah satu yang terendah di dunia," tegasnya.

Baca Juga:

Ia menambahkan, kehati-hatian dalam fiskal menjadi kunci efisiensi anggaran. "Kita bangga karena berhemat besar-besaran. Dari sinilah kita bisa menjalankan program strategis," tuturnya.

Dilansir dari data dikumpulkan CNBC Indonesia, rasio utang Indonesia terhadap PDB itu pun masih jauh lebih rendah selama 10 tahun terakhir, yakni pada periode 2012 sampai dengan 2022.

Pada 2012, rasio utang terhadap PDB RI sebesar 26,5% dan pada 2022, sebesar 39,7%. Sedangkan India pada 2012 sudah sebesar 67,1% sedangkan pada 2022 sebesar 86,5%.(*)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru