Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 07 Juli 2025

Menteri HAM Tolak Usulan Stafsus soal Kasus Perusakan Rumah Retret Sukabumi

Redaksi - Senin, 07 Juli 2025 13:11 WIB
201 view
Menteri HAM Tolak Usulan Stafsus soal Kasus Perusakan Rumah Retret Sukabumi
Foto : Istimewa
Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai mengatakan, tidak akan menindaklanjuti usulan staf khususnya, Thomas Harming Suwarta, terkait penjamin bagi tersangka kasus perusakan rumah singgah di Desa Tangkil, Kec Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat.
Jakarta(harianSIB.com)

Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai mengatakan, tidak akan menindaklanjuti usulan staf khususnya, Thomas Harming Suwarta, terkait penjamin bagi tersangka kasus perusakan rumah singgah di Desa Tangkil, Kecamatan Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat.

Natalius mengatakan, tindakan yang bertentangan dengan hukum adalah perbuatan individu yang tidak sesuai dengan Pancasila.

Baca Juga:

"Sebagai Menteri HAM RI, saya tidak akan menindaklanjuti usulan spontanitas Thomas S Suwarta, Staf Khusus Menteri HAM. Karena itu mencederai perasaan ketidakadilan bagi pihak korban. Tindakan yang bertentangan dengan hukum adalah perbuatan dari individu/personal yang bertentangan dengan Pancasila," tulis Menteri HAM, dalam akun pribadinya di X, dikutip dari Kompas.com, Minggu (6/7/2025).

Natalius mengatakan, saat ini, Kementerian HAM belum mengeluarkan surat atau sikap resmi terkait peristiwa tersebut karena masih menunggu laporan dari Kanwil Jawa Barat.

Baca Juga:

"Sampai saat ini kami belum mengeluarkan surat atau sikap resmi dari Kementerian karena sedang menunggu laporan dari Kanwil Jawa Barat. Demikian untuk menjadi perhatian," tulis Pigai.

Sebelumnya, Staf Khusus (Stafsus) Menteri Hak Asasi Manusia (HAM), Thomas Harming Suwarta, menjelaskan bahwa penangguhan tersangka kasus perusakan rumah singgah di Desa Tangkil, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (Jabar), baru sebatas usulan.

Dia mengatakan, belum ada langkah resmi apa pun dari Kementerian HAM.

"Ini baru sebatas usulan, saya memberikan masukan saja setelah saya dan tim melihat dan menemukan dinamika yang ada di lapangan. Sampai saat ini belum ada langkah resmi apa pun atau surat dari kementerian terkait usulan tersebut," kata dia dilansir dari Antara, Sabtu (5/7/2025). (*)

Editor
: Wilfred Manullang
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru