
Wenni Jesika Silitonga, mahasiswi Program Studi Geofisika Universitas Indonesia angkatan 2022, menghabiskan waktu libur kuliahnya dengan membantu orang tua menjadi tukang parkir di kampung halamannya, Kota Tebingtinggi.
Wenni mengaku melakukan pekerjaan ini untuk meringankan beban orang tuanya yang sehari-hari menjaga parkir di Jalan Letjen S. Parman, Tebingtinggi.
Wenni berhasil masuk Universitas Indonesia melalui jalur beasiswa, sehingga seluruh biaya kuliah dan kebutuhannya sehari-hari ditanggung oleh pemerintah.
Namun, ia berharap Pemerintah Kota Tebingtinggi lebih peduli dan mendukung mahasiswa kurang mampu seperti dirinya, mengingat prestasinya juga turut membawa nama baik kota tersebut.
Selain Wenni, adiknya juga sedang menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Atma Jaya, dengan dukungan beasiswa dari pemerintah melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Wenny mengaku sangat bersyukur kepada Tuhan. Meski orang tuanya hanya tukang parkir, Tuhan memberi jalan sehingga dirinya dan adiknya bisa kuliah di kampus impian dengan beasiswa.
Wenni menegaskan bahwa ia tidak pernah malu dengan pekerjaan orang tuanya. Justru, ia merasa bangga atas perjuangan mereka. Karena itu, ia dengan senang hati membantu pekerjaan orang tuanya selama masa libur kuliah.
Cerita Wenni menjadi inspirasi bagi banyak orang, menunjukkan bahwa semangat dan kerja keras bisa membawa seseorang mencapai mimpi, meski berasal dari latar belakang yang sederhana.