Medan (SIB)-
Tuhan tidak pernah lupa untuk selalu memberikan karuniaNya kepada setiap anak-anakNya, Dia tidak pernah meninggalkan kita di dalam setiap pergumulan yang kita alami. Karena itu kita harus tetap bersandar padaNya. Dengan demikian kita dapat beroleh Air Hidup yang akan memberikan kehidupan dan kekuatan.
Demikian khotbah yang disampaikan Pimpinan GMI Distrik 2/Wilayah I DS Pdt Dr Hotman Siagian MTh saat melantik pengurus baru majelis GMI Efrata Kuala Bekala periode 2014-2014, Minggu (23/3) silam, yang dihadiri seluruh jemaat GMI Efrata.
Mengambil nats dari Yohannes 4: 5-15, Pdt Dr Hotman Siagian menyebutkan Tuhan Yesus menyatakan kehendakNya kepada setiap orang berbeda-beda dan tanpa kita sadari. Sebenarnya Tuhan sudah bekerja dalam hidup kita namun seperti perempuan Samaria yang tidak menyadari karunia Tuhan turun atas dirinya.
“Kita berharap mendapat perlakuan yang berbeda dengan dunia seperti mendapatkan berkat lebih dibanding mereka yang tidak mengenal Tuhan. Akan tetapi kita tidak melihat adanya perbedaan akibatnya kita menyimpulkan bahwa Tuhan tidak beserta,†jelasnya.
Sama seperti saat Tuhan Yesus berbicara dengan perempuan dari Samaria. Perempuan Samaria tersebut mengingatkan Tuhan Yesus bahwa dirinya adalah orang Samaria dan Dia adalah orang Yahudi. Perempuan Samaria ini tidak menyadari bahwa dia sedang berbicara dengan Yesus yang merupakan sumber Air Hidup.
Dalam pembicaraan itu, Tuhan Yesus menekankan mengenai Air Hidup yaitu air yang senantiasa memancar yang membuat orang tidak akan pernah haus sampai kepada hidup yang kekal. Makanan yang tidak kamu kenal yaitu yang melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaanNya. Namun perempuan Samaria ini tidak mengerti karena baginya, Air Hidup yang Yesus maksudkan berbeda dengan pengertiannya.
“Air Hidup dan makanan rohani adalah dua hal yang tidak terpisahkan dalam hubungan kita dengan Allah. Kita hidup di dunia ini adalah bekerja untuk Tuhan, bahwa hidup kita adalah hanya untuk Tuhan. Kita tidak akan mampu menuai ataupun melakukan pekerjaan Tuhan tanpa air hidup yang terpancar di dalam hidup kita. Air Hidup itulah yang akan memberikan kehidupan dan kekuatan,†ungkapnya.
Hidup sebagai orang Kristen di tengah-tengah dunia ini adalah bekerja buat Tuhan. Yaitu pemberitaan Firman Tuhan kepada semua orang. “Sepanjang kita hidup maka selama itu kita akan menuai dan akan menerima upahnya untuk hidup yang kekal,†ujar Pdt Dr Hotman Siagian seraya berharap kepada pengurus majelis GMI Efrata yang baru menjalankan pelayanannya hanya untuk Tuhan.
Susunan Majelis GMI Efrata periode 2014 - 2016 yang dilantik yakni Lay Leader Ls Drs Bintoni Simatupang, bendahara Ls D Br Damanik, Komisi Penatalayanan dan keuangan Ls Drs M Simangunsong, Komisi Misi Drs RH Sinaga, Komisi Diakoni Sosial E Munthe, Komisi PAK P Simanjuntak S.Kom, Komisi Keanggotaan E Sitepu SE, Komisi Evangelisasi Ls H Perangin-angin SPd, Komisi Penghubung/Sekretaris Majelis Rudi Hartono SS, KPP H Silalahi, Panitia Kebaktian CLs Drs P Silaban MSi, Panitia Harta Benda H Siahaan, dan Ketua Sekolah Minggu Ribka Br Tobing SE.
(R15/c)