Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 21 September 2025

Panen Raya, Bupati Deliserdang: Pastikan Pasokan Beras Cukupi Kebutuhan Masyarakat

Jekson Turnip - Kamis, 11 September 2025 20:41 WIB
9 view
Panen Raya, Bupati Deliserdang: Pastikan Pasokan Beras Cukupi Kebutuhan Masyarakat
Foto Dok/Diskominfostan Deliserdang
Bupati Deliserdang, Asri Ludin Tambunan melakukan panen raya padi di Percut Seituan, Kamis (11/9/2025).
Deliserdang(harianSIB.com)


Bupati Deliserdang, Asri Ludin Tambunan mengatakan keseimbangan harga beras di daerah merupakan hal penting. Untuk itu, para petani Deliserdang dianjurkan untuk tidak menjual gabah ke luar daerah.

Langkah itu menurut dia bertujuan untuk memastikan pasokan beras dari Deliserdang tetap mampu mencukupi kebutuhan masyarakat.

"Saya harap bapak-ibu sekalian menjual gabahnya di kilang yang ada di sini. Nanti, Kadis Pertanian sampaikan kepada pemilik kilang agar tidak langsung mendistribusikan beras keluar daerah. Begitu juga petani, jangan tergiur dengan harga tinggi yang ditawarkan agen luar," pesan Asri usai menghadiri panen raya bersama Kelompok Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Sukmo Tirta di Desa Kolam, Kecamatan Percut Seituan, bersama Wakil Bupati, Lom Lom Suwondo, Kamis (11/9/2025).

Bupati juga meminta Dinas Pertanian aktif berkoordinasi dengan pemilik kilang agar mendukung kebijakan tersebut.

Disebutkan, dari 318 hektare lahan yang dipanen, diperkirakan menghasilkan 8–9 ton gabah per hektare.

"Kalau panennya dari Deliserdang, maka hasilnya juga harus diserap pasar Deliserdang. Kalau stok sudah berlebih, baru bisa kita alihkan ke kabupaten lain," jelasnya.

Selain menjamin harga gabah di tingkat petani Rp6.500 per kilogram, Bupati meyakini, kebijakan tersebut bisa menstabilkan harga beras di Deliserdang karena pasokannya terkendali. Saat ini, harga beras di Deliserdang masih terbilang tinggi di kisaran Rp15.000-Rp18.000 per kilogram.

Bupati juga mengapresiasi swadaya kelompok tani dalam pembangunan pompanisasi irigasi persawahan.

"Saya perlu gabungan kekuatan untuk membangun. Terima kasih atas segala upayanya," ujar Bupati.

Lebih jauh, ia menyinggung pentingnya kerja sama lintas sektor untuk mendukung pertanian, termasuk dalam penyediaan infrastruktur irigasi.

"Kalau sulit mengandalkan kewenangan BWS, saya akan libatkan TNI melalui karya bakti. Kita akan minta rekom teknis dari BWS, agar bisa dikerjakan bersama. Intinya, semua upaya kita arahkan agar produksi dan distribusi pertanian berjalan baik," pungkasnya.

Mewakili kelompok tani, Andan menyampaikan, petani di wilayah tersebut masih menerapkan sistem tanam dua musim. Namun, irigasi yang ada kerap terkendala, terutama saat musim kemarau.

"Terima kasih kepada PPL yang sudah mendampingi kami. Tapi saat kemarau debit air sangat berkurang, apalagi tanggul di persimpangan sempat jebol. Kami sudah menahan dengan tanah goni secara swadaya, tapi tetap berharap ada bantuan pemerintah," pungkasnya.(**)

Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru