Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Selasa, 11 November 2025

IHSG Tembus 8.254, Sektor Perbankan dan Tambang Angkat Pasar Modal Indonesia

Redaksi - Senin, 03 November 2025 12:33 WIB
215 view
IHSG Tembus 8.254, Sektor Perbankan dan Tambang Angkat Pasar Modal Indonesia
(harianSIB.com/Dok)
Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta

Jakarta(harianSIB.com)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menanjak ke zona hijau pada awal pekan ini. Dalam perdagangan Senin (3/11/2025), IHSG melesat 1,1 persen ke level 8.254, menembus batas psikologis 8.200 dan menandai kebangkitan pasar modal Indonesia di tengah ketidakpastian global.

Kenaikan ini terutama ditopang oleh saham-saham sektor perbankan dan pertambangan. Saham Bank Central Asia (BBCA) dan Bank Mandiri (BMRI) tercatat mengalami penguatan signifikan. Optimisme pelaku pasar juga dipicu oleh harapan terhadap kebijakan suku bunga The Fed yang berpotensi turun dalam waktu dekat.

"Sentimen positif datang dari sektor perbankan dan tambang. IHSG berpotensi naik hari ini dengan area support di 8.080–8.150 dan resistance di 8.200–8.250," ujar Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman, di Jakarta, Senin (3/11/2025).

Meski demikian, analis mengingatkan investor untuk tetap berhati-hati. "Selama IHSG bertahan di atas level 8.059, tren naik masih valid. Tapi disiplin dalam mengatur risiko tetap penting," kata analis Mirae Asset Sekuritas, Tasrul Tanar. Ia merekomendasikan saham DATA, MINA, dan BBNI sebagai pilihan trading hari ini.

Baca Juga:
Sementara itu, nilai tukar Rupiah justru melemah ke posisi Rp16.630 per dolar AS. Di sisi lain, harga emas batangan Antam turun Rp12.000 per gram menjadi Rp2.278.000 per gram. Kondisi ini menunjukkan pasar keuangan masih diwarnai tarik-ulur antara optimisme dan kewaspadaan investor.(**)

Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
beritaTerkait
IHSG Menguat 0,91% ke 8.166, Rupiah Melemah Tipis, Emas Dunia Tembus USD 4.000
Harga Emas Dunia Tembus Rp2,2 Juta per Gram, Dipicu Ketegangan AS-China dan Konflik Rusia-Ukraina
IHSG Melemah 1,04% ke Level 8.152, Sejalan dengan Bursa Regional yang Turun
Drama Tarif AS-Tiongkok Guncang Pasar Dunia, Ekonomi Indonesia Tetap Perkasa
Emas Cetak Rekor Tertinggi Rp2,22 Juta/Gram, Rupiah Melemah IHSG Mampu Bertahan
IHSG Menguat Meski Penjualan Ritel Melambat, “Purbaya Efek” Dianggap Dorong Sentimen Positif
komentar
beritaTerbaru