DBD Mulai Serang Rantauprapat, 1 Meninggal 2 Dirawat di RS

Rantauprapat (SIB)- Demam berdarah dengue (DBD) mulai menyerang kota Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu. Tiga anak warga perumahan Graha Raysa Indah Simpang Empat Padangpasir, Rantauprapat sudah terpapar DBD. Davin Alvaro Simanjuntak (3 tahun) di antaranya harus meregang nyawa akibat penyakit mematikan yang disebabkan nyamuk aedes agypti.

"Setelah darahnya diperiksa pihak laboratorium, Davin ini disebut kena DBD," kata pihak keluarga J Simanjuntak, saat membacakan riwayat singkat perjalanan hidup Davin sebelum acara adat pemakaman, Minggu (8/11) siang, di Rumah Duka Perumahan Raysa Indah B/13.

Dia menambahkan, setelah dokter di Rantauprapat memonis Davin, putera pertama pasangan suami-isteri A Simanjuntak-H Br Manurung, positif DBD, keluarga membawa Davin ke RS Elisabet Medan dan ditangani Prof dr Bistok Saing SpA. Hasil pemeriksaan laboratorium di sana juga menyimpulkan Davin terpapar DBD great A (DSS) pada Kamis (5/11) dan sebelumnya memuntahkan darah menggumpal-gumpal.

Trombosit darah Davin terus menurun hingga 7000 pada Jumat. Kemudian Sabtu (7/11) pagi sekira pukul 07:45 WIB, Davin menghembuskan nafas terakhirnya. Jenazah Davin kemudian dibawa pulang dan tiba di Rantauprapat sekira pukul 19:00 WIB. Davin dimakamkan di pekuburan Parlayuan Rantauprapat pukul 14:30 WIB.

Dua anak warga perumahan itu juga mengalami DBD. Kedua anak itu sedang dirawat di RSUD Rantauprapat.

Warga perumahan meminta Puskesmas Dinas Kesehatan Pemkab Labuhanbatu segera melakukan fogging/pengasapan untuk membunuh nyamuk dan jentik nyamuk aedes agypti penyebab DBD yang mematikan.

"Apapun ceritanya, kompleks perumahan ini harus difogging. Kalau tidak akan semakin berbahaya. Jadi, mohon ke pihak Dinas Kesehatan supaya segera memogging komplek perumahan Graha Raysa Indah Simpang Empat Padangpasir ini," pinta Imbon Manik bersama belasan warga perumahan tersebut melalui wartawan. (D10/q)