Sudah Tujuh Pelaku Perusakan Warung Mi Aceh di Namorambe Ditangkap

Medan (harianSIB.com)

Polisi kembali menangkap 5 anggota geng motor pelaku penyerangan dan perusakan warung mi Aceh, di Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deliserdang, yang terjadi Minggu (29/8/2024) lalu.

"Sebelumnya ditangkap 2 dan kemarin ditangkap 5 orang lagi. Sekarang sudah 7 orang yang diamankan. Seluruhnya anak di bawah umur," ujar Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, Rabu (2/10/2024).

Hadi mengatakan, dalam perkara ini kepolisian akan mendudukkan peristiwa pidananya. Ada prosedur hukum terhadap anak-anak di bawah umur, disesuaikan dengan perbuatannya.

Baca Juga:

• Empat Tersangka Pengedar Ditangkap di Sibuhuan Julu, 96,18 Gram Sabu dan Ganja Disita
• Orang Utan Haven Destinasi Wisata Deliserdang

"Tidak hanya hukum reserse, apakah kendaraan yang dibawa merupakan hasil pidana atau saat konvoi tidak dilengkapi helm, menerapkan undang-undang lalu lintas," ucapnya.

Untuk masalah geng motor, lanjutnya, kepolisian akan melakukan langkah konkret, seperti menyurati dinas pendidikan, kepala sekolah untuk bersama-sama memberikan bimbingan, teguran secara baik supaya mereka tidak mengulangi perbuatannya dan konvoi.

Baca Juga:

• Beri Semangat Generasi Muda, Partai Gerindra Sumut Kunjungi Yayasan Salam Al Rifal Deliserdang
• Dituduh Bunuh Keponakan, Pengacara Ungkap Kejanggalan Asuransi Rp5 Miliar

"Kita bukan menunggu mereka bergerak baru mencari. Polda Sumut mencari tempat yang selama ini dijadikan base camp mereka. Kita melakukan penindakan persuasif bersama sekolah dan dinas terkait," katanya.

Sebelumnya beredar video sejumlah anggota geng motor membawa senjata tajam berupa pedang dan kelewang panjang, merusak rumah makan mi Aceh, Minggu (29/9/2024), pukul 2.30 WIB, di Jalan besar Namorambe, Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deliserdang.

Berdasarkan video berdurasi 9 menit 59 detik itu, diduga sebelumnya terjadi bentrok antara dua kelompok. Selanjutnya, beberapa orang berlari dan bersembunyi di warung mi Aceh. Diduga lawan dari kelompok yang bersembunyi, mendatangi warung makan mi Aceh dan merusak kursi dan meja plastik di warung itu. (*)