Wakapolres Agara: Narkotika itu Sama Bahayanya Dengan Judi Online
Kutacane(harianSIB.com)Wakapolres Aceh Tenggara Kompol Yasir SE, MSM mengatakan, bahwa narkotika itu sama bahayanya dengan judi online, sama
Medan (harianSIB.com)
Polrestabes Medan mengungkap kasus narkoba yang dilakukan dalam kurun waktu 9 Oktober hingga 19 November 2025. Selama 42 hari operasi, aparat berhasil mengungkap 173 kasus narkotika dan menangkap 212 tersangka dari berbagai jaringan, mulai dari jaringan lokal hingga internasional.
Hal itu disampaikan Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dr Jean Calvijn Simanjuntak didampingi Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas, Wakapolrestabes AKBP Rudy Silaen, Kasatres Narkoba Kompol Rafli Yunus Nugraha dalam keterangan pers di Mapolrestabes, Kamis (20/11/2025). Kapolrestabes menerangkan bahwa operasi ini menargetkan jaringan-jaringan besar, termasuk barak narkoba dan loket-loket pengedaran yang tersebar di sejumlah wilayah di Medan.
"Jajaran Satres Narkoba setiap hari melakukan penggerebekan barak-barak narkoba yang menjadi sumber peredaran. Dalam operasi tersebut, petugas menyita sekitar 60 Kg sabu. Selain itu, polisi juga mengamankan barang bukti narkotika jenis ekstasi, masing-masing 274 butir happy five (H5) dan sekitar 500 butir ekstasi," terang Kombes Pol Calvijn.
Kapolrestabes mengungkapkan temuan baru yang dianggap sangat mengkhawatirkan, yakni beredarnya sting liquid atau cairan vape yang sebelumnya diketahui mengandung ketamin dan MDMA. Namun, pada pengungkapan terbaru, cairan tersebut tidak lagi mengandung obat keras, tetapi justru ditemukan kandungan MDMA, etomidate, dan ketamin dalam bentuk liquid.
Baca Juga:"Polisi juga menemukan narkotika jenis kokain yang telah diolah menjadi liquid untuk pot vaping, sesuatu yang disebut sebagai fenomena baru dan perlu diantisipasi," kata mantan Dirresnarkoba Polda Sumut itu.
Selama periode operasi ini lanjutnya, Polrestabes Medan juga melakukan 15 tindakan penggerebekan barak dan loket narkoba di berbagai wilayah. Rinciannya sebagai berikut. Di wilayah hukum Polsek Sunggal 8 barak dan loket narkoba yang ditindak. Kapolrestabes menegaskan perlunya kolaborasi antara kepolisian, pemerintah daerah, BNN, dan TNI agar barak-barak yang telah ditertibkan tidak kembali beroperasi.
"Untuk beberapa wilayah hukum Polsek juga terdapat barak-barak narkoba. Saya memastikan operasi pemberantasan narkoba akan terus dilanjutkan secara intensif untuk memutus seluruh jaringan peredaran di wilayah Medan," ucapnya dengan tegas.
Lebih lanjut disampaikan Calvijn, ada juga loket-loket narkoba yang peredarannya berada di pinggir jalan dan di gang-gang di tengah kota. Polanya sangat mirip. Di antaranya berada di wilayah Polsek Medan Kota, yaitu di Jalan Brigjen Katamso Kelurahan Aur Gang Mantri, Gang Pasar Senang, Kampung Baru. Ini merupakan wilayah yang perlu diwaspadai.
"Di wilayah Polsek Medan Helvetia, terdapat peredaran narkoba di Jalan Parkit 10 Kelurahan Sei Sekambing C. Kemudian di wilayah Medan Tuntungan, terdapat di Jalan Bunga Rampai dan Jalan Bunga Pariama. Ini juga termasuk wilayah yang perlu diwaspadai," terangnya.
Ditambahkan Kapolrestabes, ada beberapa kasus menonjol yang berhasil diungkap. Di antaranya pengungkapan 8 Kg sabu, 25 Kg sabu, 10 Kg sabu, dan 15 Kg sabu yang baru beberapa hari lalu diungkap. Menariknya, kasus 15 Kg sabu ini terjadi di perairan, di mana tersangka mencoba menghilangkan barang bukti dengan cara membuang sabu ke laut. Namun tim yang dipimpin oleh Kasatres Narkoba berhasil tidak hanya menangkap tersangkanya, tetapi juga alat kejahatannya, serta mengamankan dan menyita barang bukti tersebut.
"Beberapa wilayah tetap perlu diantisipasi karena tingkat peredarannya cukup tinggi. Di antaranya Kecamatan Percut Sei Tuan, Kecamatan Medan Perjuangan, Kecamatan Medan Tembung, Kecamatan Medan Kota, Kecamatan Medan Maimun, dan Kecamatan Medan Amplas (wilayah Polsek Medan Kota). Di wilayah Polsek Sunggal juga terdapat Kecamatan Sunggal yang harus diwaspadai," imbaunya.
Kapolrestabes menjelaskan modus-modus yang sering digunakan para pelaku dalam 42 hari terakhir pengungkapan ini. Peredaran narkoba sering dilakukan di gang-gang, pinggir jalan, sekitar sungai, rumah kosong, rumah kontrakan, kos-kosan, pinggiran rel, area pemakaman umum, sekitar sekolah (yang seharusnya tidak boleh terjadi), tengah-tengah sawah, perkebunan, ladang, serta pemukiman penduduk berupa loket-loket atau tempat penyimpanan barang narkoba.
"Modus kedua yaitu menggunakan media sosial. Dengan cara ini, kami berhasil mengungkap 4 kasus dalam periode ini. Modus ketiga, yang baru-baru ini kami ungkap, adalah keberadaan tim pantau, yaitu tim pengawas dan pengaman yang beroperasi menggunakan handphone layaknya handy talky. Mereka berjaga dalam radius tertentu, saling memberikan informasi jika ada petugas yang mendekat untuk melakukan penindakan. Dengan begitu, mereka berusaha mengantisipasi kedatangan petugas dari luar ke dalam lokasi," paparnya.
"Kita juga akan melakukan pemusnahan barang bukti hasil pengungkapan dalam periode 42 hari ini, yaitu dari 3 kasus dengan total 5 tersangka dan barang bukti 50 Kg sabu. Jajaran berhasil menyelamatkan setidaknya 500 ribu jiwa dari kemungkinan dampak peredaran narkoba tersebut, dengan nilai barang bukti kurang lebih 50 miliar rupiah," tambah Kombes Calvijn mengakhiri.
Sementara itu Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas menegaskan permasalahan penyalahgunaan narkotika saat ini semakin serius dan membahayakan. Modus operandi para pelaku kian beragam, termasuk melalui modifikasi rokok elektrik yang kini berisi berbagai zat berbahaya. Hal ini menunjukkan bahwa ancaman narkotika semakin kompleks dan memerlukan penindakan yang lebih tegas.
"Dalam 42 hari terakhir, jajaran Polrestabes Medan bersama pihak terkait telah berhasil mengungkap 173 kasus dengan 112 tersangka, serta mengamankan barang bukti yang diperkirakan mampu menyelamatkan hingga 500–600 ribu jiwa. Atas dedikasi dan kerja keras tersebut, kami menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya.
Kami (Pemko Medan) yakin Polrestabes dan BNN akan terus menjaga komitmen untuk memberantas peredaran narkotika, sehingga keamanan masyarakat Kota Medan tetap terjaga. Banyak tindak kriminalitas bermula dari penyalahgunaan narkoba, dan karena Sumatera Utara termasuk wilayah dengan tingkat kasus tertinggi, Kota Medan menjadi perhatian utama kita semua," katanya.
"Pemerintah Kota Medan bersama Forkopimda berkomitmen untuk memperkuat upaya pemberantasan narkoba dan menjaga generasi muda dari ancaman penyalahgunaan narkotika. Kami akan terus membangun kolaborasi demi mewujudkan Kota Medan yang aman dan bersih dari narkoba," kata Wali Kota Medan.
Di kesempatan itu, Kasatres Narkoba mengakui tim berhasil mengungkap peredaran narkotika yang saat ini banyak menyasar kalangan muda.
"Pada 7 November 2025 sekira pukul 20.00 WIB, kami mengamankan 15 pot berisi berbagai jenis narkotika. Dari pemeriksaan laboratorium, beberapa di antaranya mengandung ketamin dan etomidate, serta terdapat 1 pot berisi kokain, yang merupakan temuan langka di wilayah ini. Pengembangan selama lima hari kemudian membuahkan hasil tambahan. Pada 8 November di kawasan Dwikora, Medan, bersama rekan-rekan HSS dan HDS, kami kembali melakukan penindakan dan mengamankan sebuah kendaraan berisi 200 butir ekstasi, 20 unit ketamin dan 1 klip sabu," beber Kompol Rafli Yunus Nugraha.
Lebih lanjut, dalam operasi ini pihaknya menemukan modus baru, yakni penggunaan jasa transportasi dan pembayaran digital seperti Gojek dan ShopeePay, dengan kemasan dibuat menyerupai paket biasa. Para pelaku juga memanfaatkan perangkat elektronik seperti speaker, charger, hingga rice cooker untuk menyembunyikan barang haram tersebut.
"Kami menegaskan bahwa meskipun modus peredaran terus berkembang, kami tetap berkomitmen penuh untuk memberantas narkoba secara tegas dan berkelanjutan," tutup Kasatres Narkoba.
Sementara perwakilan dari Beacukai, Arjaya menyampaikan apresiasi atas kinerja yang ditunjukkan oleh Polrestabes Medan. Selama 42 hari, sebanyak 173 kasus berhasil ditangani. Ini adalah capaian yang sangat luar biasa dalam penanganan kasus narkoba di tingkat hulu.
"Kami hadir di sini karena salah satu tugas kami adalah sebagai community protector. Salah satu peran untuk menjaga perbatasan serta melindungi masyarakat dari masuknya barang-barang ilegal, termasuk narkoba," ujarnya.
Narkoba katanya, merupakan transnational crime, kejahatan lintas negara. Jadi apa yang kita lihat sore hari ini, penangkapan dan pengungkapan kasus adalah penanganan langsung di tingkat masyarakat. Kami sangat senang dapat bersinergi dengan rekan-rekan kepolisian, karena dari sisi hulu maupun hilir kita harus bersama-sama menanganinya. Mulai dari pencegahan hingga penindakan.
Dari aspek penyaringan dan pengawasannya, kita juga harus bekerja sama untuk mengurangi masuknya narkoba ke wilayah Indonesia, khususnya Sumatera Utara. Inilah peran kita dalam konteks penanganan narkoba dari sisi pengawasan dan penyaringan di perbatasan," pungkas Arjaya.
Selanjutnya Tim Labfot Cabang Medan melakukan pengetesan terhadap barang bukti sabu dengan menggunakan cairan khusus. Setelah cairan ditetes, sabu berubah warna dan dinyatakan murni metafetamin.
Selanjutnya Kapolrestabes dan jajaran memusnahkan sabu dengan cara dibakar ke dalam mesin Incenerator.(**)p
Kutacane(harianSIB.com)Wakapolres Aceh Tenggara Kompol Yasir SE, MSM mengatakan, bahwa narkotika itu sama bahayanya dengan judi online, sama
Tapteng(harianSIB.com)Warga Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) tak perlu lagi menempuh jarak puluhan kilometer demi dapat mengurus administ
Toba(harianSIB.com)Kejaksaan Negeri Kabupaten Toba (Kejari Toba) melakukan penetapan sekaligus penahanan terhadap tersangka RS dalam dugaan
Jakarta(harianSIB.com)Kejaksaan Agung mengajukan permohonan pencekalan terhadap Direktur Utama PT Djarum, Victor Rachmat Hartono, sebagai bu
Medan(harianSIB.com)Dugaan korupsi dalam proyek pembangunan Underpass HM Yamin di Kecamatan Medan Timur mulai terkuak.Temuan Badan Pemeriksa
Sidikalang(harianSIB.com)Puluhan kios terbakar di Pusat Pasar Sidikalang Kabupaten Dairi, Jumat (21/11/2025) sekitar pukul 05.20 WIB. Kios t
Karo(harianSIB.com)Personel Kodim 0205/Tk mengungkap kasus peredaran narkoba di Desa Kutapengkih, Kecamatan Mardingding Kabupaten Karo, Kam
Bali(harianSIB.com)Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumatera Utara kembali menggelar capacity building bagi pimpinan media dan mitra ke
Karo (harianSIB.com)PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Kabanjahe bersikap terbuka dalam mendukung pertumbuhan usaha mikro di Kabupat
Deliserdang (harianSIB.com)Sidang lanjutan pembuktian Perkara Perdata Nomor 174/ Pdt.G /2025 / PN Lbp terkait kasus penyerobotan lahan mi
Tanjungbalai (harianSIB.com)Dalam rangka menjalin sinergitas dalam bidang pelayanan hukum, Perhimpunan Advokat Indonesia Cabang Asahan Tanju
Medan (harianSIB.com)Kepolisian Daerah Sumatera Utara menegaskan komitmennya untuk menangani secara profesional dan transparan insiden dugaa