Kabul (SIB)- Para penyerang bunuh diri Taliban menebar teror kematian di Afghanistan. Sedikitnya 21 orang tewas termasuk 13 warga asing dalam serangan bom dan penembakan di sebuah restoran di Kabul.
"Pagi tadi kami telah memeriksa kembali dan angka terbaru kami adalah 21 orang tewas, termasuk 13 warga asing dan 8 warga Afghan," kata kepala kepolisian Kabul Mohammad Zahir seperti dikutip kantor berita AFP, Sabtu (18/1).
"Lima wanita termasuk di antara yang tewas dan sekitar lima orang luka-luka," imbuhnya mengenai serangan yang terjadi pada Jumat, 17 Januari malam.
Dalam serangan maut itu, salah seorang penyerang meledakkan bom yang dibawanya di luar restoran Taverna du Liban di kawasan Wazir Akbar Khan.
Setelah itu dua pria bersenjata menyerbu masuk ke resto yang populer di kalangan warga asing itu. Mereka langsung melepaskan tembakan secara membabi-buta.
Di antara para korban tewas termasuk seorang perwakilan IMF dan tiga staf PBB. Perwakilan IMF yang tewas tersebut adalah Wabel Abdallah. Pria Libanon berumur 60 tahun itu menjadi salah satu pejabat asing paling senior yang tewas di Afghanistan.
Ketiga penyerang juga tewas dalam insiden itu. Kelompok militan Taliban dengan cepat mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu.
Wakil Menteri Dalam Negeri Afghanistan Mohammad Ayoub Salangi mengatakan, dua dari para penyerang menyerbu masuk ke restoran yang dijaga ketat itu setelah ledakan terjadi pada Jumat, 17 Januari sekitar pukul 19.30 waktu setempat.
Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Ki-moon mengecam keras serangan bom bunuh diri dan penembakan di restoran Kabul, Afghanistan. Serangan itu menewaskan 14 orang termasuk tiga staf PBB dan seorang perwakilan IMF.
"Serangan yang menargetkan warga sipil seperti itu sama sekali tak bisa diterima dan merupakan pelanggaran mencolok hukum kemanusiaan internasional," cetus Ban seperti ditirukan juru bicara PBB.
Juru bicara PBB Farhan Haq mengatakan, Ban mengecam sekeras-kerasnya serangan yang terjadi pada Jumat, 17 Januari malam waktu setempat itu.
"Tiga personel PBB, serta beberapa orang dari organisasi-organisasi internasional lainnya, telah dikonfirmasikan tewas," imbuh Haq.
Badan IMF telah menyatakan bahwa salah seorang perwakilannya di Afghanistan tewas dalam serangan di restoran Kabul yang populer bagi warga asing itu. Dia adalah Wabel Abdallah, pria Libanon berumur 60 tahun. (Detikcom/d)