Senin, 07 Oktober 2024

Mobil Terbang Bentangkan Sayapnya di Slowakia

- Senin, 20 Januari 2014 16:01 WIB
398 view
Mobil Terbang Bentangkan Sayapnya di Slowakia
SIB/themotorreport.com.au
Aeromobile saat mendarat di satu landasan uji coba di Slowakia. Mobil terbang tersebut dikatakan mampu melaju dengan kecepatan 700 km/jam di udara dan 200 km/jam di darat
Bratislava (SIB)- Impian manusia untuk bisa terbang tecapai melalui temuan baru model mobil terbang di Slowakia yang dapat membentangkan sayap.

Terinspirasi oleh buku impian tentang terbang oleh penulis Prancis Jules Verne, seorang perancang asal Slowakia, Antoine de Saint Exupery dan insinyur Stevan Klein terus memikirkan mengenai mesin terbang sejak awal 1990an.

"Saya mendapat gagasan untuk mulai menggarap kendaraan masa depan di universitas, namun sejujurnya, siapa sih yang tidak bermimpi untuk terbang ketika terjebak kemacetan," kata Klein kepada AFP.

"Terbang ada di dalam darah saya -- kakek dan ayah saya penerbang pesawat ringan dan saya mendapat surat izin terbang ketika belum cukup umur untuk mengendarai mobil," kata Kelin yang merancang mobil bagi BMW, VW dan Audi serta kini mengajar di Bratislawa, akademi Seni dan desain.

Kendaraannya yang anggun bercat biru-putih, Aeromobile, sepanjang enam meter cocok di tempat parkir atau garasi rumah dan tempat pengisian bahan bakar.

Namun bila berada di lapangan udara, kendaraan itu bisa mengeluarkan sayap lipat dalam beberapa detik dan berubah menjadi sebuah pesawat.

Dijuluki sebagai kendaraan terbang tercantik dan terbaik oleh Majalah penerbangan AS, Flying dan laman inovasi inhabitat.com, mobil terbang ini juga disebutkan asli Slowakia, negara penghasil mobil terbesar di dunia dibanding jumlah rata-rata penduduknya.

"Sejauh ini ada sekitar 20 usaha untuk menciptakan mobil terbang di seluruh dunia," kata Ketua Federasi Penerbangan Pesawat Ringan Slowakia, Milan Ciba kepada AFP.

"Di antaranya, Aeromobile yang paling nyata," katanya.

"Pengemudi atau pilotnya harus memiliki SIM dan izin terbang, setidaknya dengan 25 jam terbang," kata Ciba.

Sebagai seorang pilot juga, Klein tetap bersahaja mengenai kendaraan masa depan ini.

"Kami tidak berharap aeromobile ini diproduksi secara massal, hanya akan menjadi alat transportasi pilihan," kata Kelin.

"Ini akan menarik bagi negara-negara yang infrastrukturnya masih kurang seperti Rusia, China dan Australia," katanya.

Mobil terbang ini akan lepas landas dengan izin terbang pesawat ringan, kata Ciba.

"Ini akan membuat hidup lebih mudah ... dapat diparkir di rumah, dikendarai ke bandara dan lepas landas atau menuju tempat tujuan tanpa berganti kendaraan," katanya. (Ant/AFP/q)

SHARE:
komentar
beritaTerbaru
Harga Emas Rp1,34 Juta/Gram

Harga Emas Rp1,34 Juta/Gram

Medan (harianSIB.com)Pada penutupan perdagangan, Selasa (7/10/2024), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis 0,11 ke level 7.504,1

Ekonomi