
Kasus Naik di Asia, Kemenkes Keluarkan Surat Edaran Waspada COVID-19
Jakarta(harianSIB.com)Kementerian Kesehatan mengeluarkan Surat Edaran (SE) sebagai langkah peningkatan kewaspadaan terhadap COVID19 dan pot
Kemenkes Singapura juga merilis data rata-rata rawat inap harian akibat Covid-19, yang meningkat menjadi sekitar 250 dari 181 pada periode yang sama.
Jika jumlah kasus Covid-19 meningkat dua kali lipat, Singapura akan memiliki 500 pasien dalam sistem layanan kesehatannya
Baca Juga:
Karena itu, Pemerintahan Presiden Lawrence Wong yang baru dilantik terus memantau perkembangan gelombang baru infeksi Covid-19 tersebut.
"Pemerintah sedang memantau dengan cermat penularan gelombang ini," kata Kemenkes Singapura dalam pernyataan resmi dilansir dari Bisnis.com, Senin (20/5/2024).
Baca Juga:
Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung mengatakan, jumlah tersebut masih dapat ditangani. "Tetapi jika jumlah kasus meningkat dua kali lipat untuk kedua kalinya, dengan perkiraan 1.000 pasien, maka itu akan jadi beban besar bagi sistem rumah sakit," ungkapnya.
Oong menjelaskan seribu tempat tidur setara dengan satu rumah sakit daerah. "Sistem layanan kesehatan harus mempersiapkan diri menghadapi apa yang akan terjadi," ujarnya.
Ong juga meminta rumah sakit umum untuk mengurangi kasus operasi elektif yang tidak mendesak.
"Kita berada di awal gelombang di mana penyakit ini terus meningkat. Gelombang Covid-19 ini akan mencapai puncaknya dalam 2 hingga 4 minggu ke depan, yang berarti antara pertengahan dan akhir Juni 2024" tambahnya. (*)
Jakarta(harianSIB.com)Kementerian Kesehatan mengeluarkan Surat Edaran (SE) sebagai langkah peningkatan kewaspadaan terhadap COVID19 dan pot
Riau(harianSIB.com)Duka mendalam menyelimuti Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, atas meninggalnya KB (8), siswa kelas II SD asal Desa Buluh Ram
Pekan Baru(harianSIB.com)Gubernur Riau, Abdul Wahid, menyatakan keprihatinan mendalam atas dugaan perundungan yang menimpa seorang siswa sek
Jakarta(harianSIB.com)Anggota Komisi X DPR RI, Sabam Sinaga, menyoroti kasus meninggalnya seorang siswa SD berusia 8 tahun di Kabupaten Indr
Medan(harianSIB.com)SETARA Institute menyatakan bahwa perundungan yang diduga bermotif perbedaan agama dan suku terhadap seorang siswa Sekol