Kairo
(harianSIB.com)Kunjungan
Presiden Prabowo Subianto ke
Mesir menghasilkan capaian dalam
hubungan bilateral kedua negara.
Dalam pertemuannya dengan Presiden Republik Arab
Mesir Abdel Fattah El-Sisi di Istana Al Ittihadiya, kedua kepala negara telah menandatangani pernyataan bersama tentang
Kemitraan Strategis antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Arab
Mesir.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media, Sekretariat Presiden, Yusuf Permana menyampaikan, penandatanganan pernyataan bersama ini menjadi momen bersejarah dalam perjalanan hubungan diplomatik antara Indonesia dan
Mesir.
"Ini merupakan tonggak sejarah bagi Indonesia karena kemitraan strategis Indonesia dengan
Mesir dilakukan dan ditandatangani langsung oleh kedua kepala negara," ujar Yusuf dalam keterangannya di Kairo, dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (13/4) seperti yang diberitakan Harian SIB.
"Tentu ini adalah hasil yang positif dari kunjungan Bapak Presiden ke Republik Arab
Mesir," katanya lagi.
Selain itu, pernyataan kemitraan strategis ini menjadi tonggak yang menegaskan keseriusan kedua negara dalam memperkuat kerja sama di berbagai bidang.
Penguatan pada bidang prioritas ini mulai dari politik, ekonomi, pertahanan, keamanan, hubungan budaya dan pendidikan, hingga hubungan antar masyarakat.
"Pernyataan kemitraan strategis ini menandai hubungan perjalanan panjang diplomatik antara Indonesia dan
Mesir untuk menuju kemitraan bersama yang lebih tinggi lagi," ujar Yusuf.
Di sisi lain, kunjungan Prabowo ke
Mesir sekaligus mempertegas posisi Indonesia sebagai mitra strategis di kawasan Timur Tengah.
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat dan produktif, kedua kepala negara mendiskusikan berbagai isu strategis serta arah masa depan kerja sama yang lebih erat dan terstruktur.
"Kedua presiden mengadakan diskusi yang produktif guna memperkuat hubungan persahabatan dan kerja sama yang telah terjalin lama antara kedua negara," demikian bunyi dokumen pernyataan bersama tersebut, dikutip Biro Sekretariat Presiden.
Prabowo dan Presiden El-Sisi juga menegaskan kembali pentingnya ikatan sejarah yang telah terjalin erat antara Indonesia dan
Mesir selama beberapa dekade. Kedua negara merupakan mitra penting di dunia Islam dan negara-negara berkembang, serta memiliki sejarah panjang dalam kerja sama politik, ekonomi, dan pendidikan.
"Menyadari hubungan historis yang telah mengikat kedua negara selama beberapa dekade, kedua pemimpin secara bersama-sama sepakat untuk meningkatkan hubungan mereka ke tingkat kemitraan strategis berdasarkan nilai-nilai keadilan, saling menghormati, dan saling percaya," lanjut pernyataan tersebut.
Ke Qatar
Usai dari
Mesir,
Presiden Prabowo Subianto melanjutkan rangkaian lawatan kenegaraannya di kawasan Timur Tengah dengan mengunjungi Istana Amiri Diwan, Doha, Qatar, Minggu (13/4), untuk bertemu Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Than.
Sekretariat Presiden di Jakarta, Minggu siang, menginformasikan, kunjungan ini menjadi agenda utama Presiden dalam rangka mempererat
hubungan bilateral antara Indonesia dan Qatar, terutama dalam kerja sama strategis lintas sektor.
"Alhamdulillah malam ini sekitar pukul 21.12 waktu Doha, Bapak Presiden Prabowo telah tiba mendarat dengan selamat setelah beliau melakukan perjalanan penerbangan dari Kairo menuju Doha," ungkap Yusuf Permana.
SaksikanIndonesia dan Qatar meneken kerja sama terkait dialog strategis. Penandatanganan MoU disaksikan langsung oleh
Presiden Prabowo Subianto dan Emir Qatar, Sheikh Tamim Bin Hamad Al-Thani.
Penandatanganan MoU digelar di Istana Amiri Diwan, Doha. Dokumen penting yang bertajuk lengkap "Memorandum Saling Pengertian tentang Dialog Strategis antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Negara Qatar" tersebut ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri Indonesia Sugiono dan Perdana Menteri merangkap Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani.
MoU ini dinilai sebagai tonggak penting dalam memperkuat kerja sama bilateral melalui pembentukan mekanisme Strategic Dialogue (SD) yang diselenggarakan setiap tahun pada tingkat Menteri Luar Negeri. Selain itu, Senior Officials Meeting (SOM) juga akan dilaksanakan sebagai forum persiapan SD, sementara Ad Hoc Working Group dapat dibentuk untuk mengerjakan program-program kerja sama tertentu.
Dialog Strategis ini bertujuan mendorong kerja sama yang lebih intensif di berbagai bidang strategis. Di antaranya adalah politik, isu-isu internasional dan kawasan, pertahanan dan keamanan, ekonomi dan energi, pertanian dan ketahanan pangan, pariwisata, ilmu pengetahuan dan teknologi, kesehatan, olahraga, kepemudaan, pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI), serta kolaborasi di berbagai forum multilateral.
Penandatanganan MoU ini dianggap mencerminkan komitmen kuat kedua negara dalam memperluas dan memperdalam
hubungan bilateral yang saling menguntungkan. Selain itu, penandatanganan MoU ini juga diharapkan dapat mengokohkan peran Indonesia dan Qatar dalam menjawab tantangan global secara bersama.
Disambut Hangat
Dalam kunjungannya di Istana Amiri Diwan, Doha, Prabowo disambut hangat Sheikh Tamim Bin Hamad Al-Thani selaku Emir Qatar. Kedua pemimpin negara kemudian berjalan bersama memasuki Amiri Diwan untuk mengikuti rangkaian upacara kehormatan penyambutan.
Upacara dimulai dengan lagu kebangsaan Indonesia dan Qatar yang dikumandangkan secara khidmat. Usai upacara, Prabowo dan Emir Qatar melakukan pemeriksaan jajar kehormatan, kemudian beranjak memperkenalkan para menteri dan pejabat tinggi dari masing-masing negara.
Selanjutnya, kedua kepala negara memimpin pertemuan bilateral yang turut dihadiri oleh para delegasi dari kedua negara. Pertemuan tersebut membahas berbagai peluang kerja sama strategis di berbagai bidang.
Setelah sesi bilateral, Presiden Prabowo dan Emir Sheikh Tamim melanjutkan pembicaraan secara tertutup (tete-a-tete) dalam suasana penuh keakraban. Puncak dari kunjungan ini ditandai dengan penandatanganan memorandum saling pengertian yang mencerminkan komitmen kedua negara dalam memperkuat hubungan kerja sama di berbagai sektor strategis.
Kunjungan Prabowo ditutup dengan jamuan santap siang yang diselenggarakan oleh Emir Qatar. Kunjungan ini menjadi bagian penting dari upaya diplomasi Prabowo dalam memperluas kerja sama Indonesia dengan negara-negara mitra strategis di kawasan Timur Tengah. (**)