Rantauprapat (SIB)
Hujan deras sepanjang malam yang mengguyur kota Rantauprapat sejak Minggu (26/9), mengakibatkan beberapa pemukiman penduduk di dua kecamatan kebanjiran. Air menggenangi pemukiman warga setinggi lutut orang dewasa, Senin (27/9).
Pantauan wartawan, banjir terjadi di seputar Kecamatan Rantau Utara dan Rantau Selatan. Tingginya curah hujan malam itu membuat debit air Sungai Aektapa naik hingga menggenangi Panti Asuhan Tunas Bangsa, Perumahan Bina Insan Mandala ll di Kelurahan Pardamean, Perumahan Villa Pasir Mas, Perumahan Graha Pertiwi yang terkenal dengan Perumahan Marisi dan pemukiman penduduk di Pondokjambu Kelurahan Urungkompas Rantau Selatan.
Kemudian pemukiman penduduk di Aekmatio, Lingkungan Terminal dan beberapa pemukiman penduduk di Kelurahan Padangbulan dan di kawasan Kampungbaru Kelurahan Kartini Kecamatan Rantau Utara, lebih 200 rumah yang terendam.
Banyak warga yang memosting kondisi banjir yang masuk ke rumah-rumah warga. Peristiwa banjir seperti ini sudah terjadi pada 16 Agustus lalu. Masyarakat meminta perhatian pemerintah untuk dapat menanggulangi banjir dan mengantisipasi banjir di kemudian hari.
Lurah Urungkompas Amat Ali Nasution menyebut warganya yang terdampak banjir lebih kurang 80 KK. Pihaknya juga sudah turun ke lapangan memantau banjir, kemudian melakukan pertemuan dengan warga korban banjir bersama pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.
"Ada 80 KK. Tadi kita sudah duduk bersama warga Perumahan Marisi dengan pihak PUPR. Hasilnya, begitu air surut tembok timbunan jalan kita bobol sebagian agar air lancar turunnya," sebut Lurah.
Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Attia Mukhtar Hasibuan dan timnya turun membantu dan mengevakuasi warga yang terdampak banjir di beberapa titik di Kabupaten Labuhanbatu.
"Kita bersama tim langsung mengevakuasi korban yang terjebak banjir, serta membantu warga yang rumahnya dimasuki banjir," sebutnya.
Timnya membawa sejumlah peralatan dan perahu karet ke lokasi banjir. Warga korban banjir diungsikan ke rumah-rumah yang aman dari banjir.
"Tidak ada korban jiwa. Saat ini banjir sudah surut," sebut Attia Mukhtar.
Tinjau
Banjir yang merendam ratusan rumah penduduk di Rantauprapat, mengundang perhatian Ketua TP PKK Kabupaten Labuhanbatu dr Hj Maya Hasmita SpOG MKM. Maya kemudian turun ke lokasi banjir, melihat kondisi warga dan meninjau tanggul yang jebol akibat banjir di Lingkungan Talsim, Kelurahan Sirandorung, Kecamatan Rantau Utara, Senin (27/9).
Maya Hasmita menyampaikan rasa prihatin terhadap seluruh korban banjir. Ia juga memotivasi dan memberi semangat kepada sejumlah warga yang terdampak banjir.
Ia menyampaikan bahwa segala keluhan masyarakat terkait penanganan banjir akan disampaikan kepada bupati dan pemerintah Kabupaten Labuhanbatu.
“Insyaallah segala bentuk keluhan dan pesan dari masyarakat akan kita tindaklanjuti ke Pemkab Labuhanbatu, demi memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga yang selalu terdampak banjir,†katanya didampingi Camat Rantau Utara, Turing Ritonga.
Pada kesempatan itu, Maya mengajak seluruh masyarakat agar tetap disiplin dan meningkatkan kesadaran untuk tidak membuang sampah di sembarangan tempat supaya tidak tumpat di parit, demi kebaikan bersama.
“Saya mengajak seluruh masyarakat untuk tetap disiplin dalam kebersihan, terutama sampah. Mari selalu menggiatkan gotong royong demi kebaikan kita bersama,†ujarnya.
Dokter spesialis kandungan itu juga memberikan bantuan terhadap lebih 300 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak banjir di Lingkungan Talsim, Kelurahan Sirandorung Kecamatan Rantau Utara. Masyarakat menyampaikan terima kasih atas perhatian dan bantuan dari Ketua TP PPK. Mereka juga berharap penanggulangan dan antisipasi yang segera. (E5/d)
