Tanjungbalai (SIB)
Pemko Tanjungbalai bersama tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda, mendukung pengusulan Sabam Gunung Panangian Sirait, sebagai Pahlawan Nasional Republik Indonesia. Sebab, almarhum Sabam Sirait adalah seorang tokoh kelahiran Pulau Simardan Kota Tanjungbalai pada tahun 1936 lalu, yang sangat dikenal sebagai sosok pejuang demokrasi dan telah berkiprah puluhan tahun dalam memperjuangkan penegakan demokrasi di Indonesia.
Dukungan tersebut diutarakan Plt Wali Kota, H Waris Thalib dalam sambutannya saat membuka seminar pengusulan Sabam Sirait menjadi pahlawan nasional Republik Indonesia, di Hotel Grand Singgie Tanjungbalai, Selasa (14/12).
Bahkan disampaikan Plt Wali Kota, dirinya siap menandatangani segala bentuk dukungan administrasi yang dibutuhkan, agar pengusulan Sabam Sirait sebagai pahlawan nasional dapat berjalan dengan lancar.
"Sabam Sirait adalah tokoh pejuang demokrasi yang lahir di Pulau Simardan Kota Tanjungbalai. Atas nama masyarakat, kami sangat bangga dan pasti mendukung hal ini. Melihat perjuangan almarhum selama ini, maka sangat layak jika diusulkan menjadi pahlawan nasional. Dan sebagai bentuk dukungan, pemerintah akan memilih jalan untuk diberi nama sebagai Jalan Sabam Sirait di Tanjungbalai ini. Mari kita doakan agar usulan ini berjalan sukses dan bisa segera disetujui Presiden RI," ucap Waris.
Dalam kesempatan itu, Waris juga meminta para generasi muda agar meneladani sikap dan perbuatan sosok Sabam Sirait dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat banyak. Dia berharap, sosok seperti Sabam Sirait semakin banyak di Republik Indonesia khususnya di Kota Tanjungbalai.
Hadir dalam seminar itu, Ketua Umum Panitia Pengusulan, DR RE Nainggolan MM, Ketua Panitia Pelaksana, John Eron Lumban Gaol SE, Panitia Lokal, dr. Andrew G Sitorus MKM, senioren GAMKI Drs Jadi S Pane, Ir Ronald Naibaho dan Hendri Manik SH MH.
Sementara sebagai peserta seminar di antaranya, perwakilan dari unsur Forkopimda, tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda, serta perwakilan dari berbagai etnis dan juga organisasi kepemudaan, keagamaan serta organisasi kemasyarakatan lainnya yang ada di Tanjungbalai.
Sementara itu, Ketua Umum DR RE Nainggolan dalam sambutannya menceritakan, sosok almarhum Sabam Sirait merupakan salah seorang pejuang demokrasi di Indonesia dan telah berkiprah selama 50 tahun di parlemen hingga akhir hidupnya sebagai anggota DPD RI periode tahun 2018-2021.
"Almarhum Sabam Sirait, lahir di Pulau Simardan Kota Tanjungbalai, 13 Oktober 1936. Menghabiskan masa kecilnya di Siantar, kemudian ke Medan dan kuliah di UI Jakarta. Disana beliau memulai karirnya sejak di GMKI yang kemudian masuk ke politik hingga sampai ke parlemen," ucap RE Nainggolan.
Lebih lanjut RE Nainggolan mengatakan, Sabam Sirait dikenal sebagai tokoh politik karena pengabdian berkelanjutan dalam politik Indonesia, dan terus aktif berkiprah di dunia politik dalam 7 masa pemerintahan presiden yang berbeda.
"Beliau sosok pejuang yang menegakkan demokrasi di Indonesia untuk kepentingan orang banyak sejak di masa penjajahan hingga orde baru. Gerakan perjuangan demokrasi yang dilakukan oleh Sabam Sirait telah dinikmati banyak orang. Oleh karena itu, sangat layak jika beliau diusulkan menjadi pahlawan nasional Republik Indonesia," ucapnya.
Amatan SIB, seminar itu diisi dengan pemaparan tentang sejarah perjalanan serta perjuangan Sabam Sirait selama berkiprah di dunia politik di Indonesia oleh beberapa pembicara di antaranya, Prof DR HM Hatta selaku Ketua Dewan Pertimbangan MUI Medan. Kemudian, Pdt WTP Simarmata MA, Ephorus Emeritus HKBP yang saat ini sebagai anggota DPD RI, dengan materi, agama dan demokrasi dari perspektif kristen, bahwa Sabam Sirait adalah pahlawan bagi proses demokrasi di Indonesia.
Selanjutnya, Prof Dr Robert Sibarani MS, Ketua Lembaga Penelitian USU, dengan materi kearifan berpolitik Sabam Sirait. Dr Warjio, Dosen Ilmu Politik USU, dengan materi perjuangan politik dan kedaulatan rakyat di parlemen. Dan terakhir, Dr. Suprayitno, ketua masyarakat sejarawan Indonesia, Sumut, dengan materi, kisah Sabam Sirait menempah jiwa nasionalisme dan belajar politik di masa remaja.
Seminar pengusulan Sabam Sirait menjadi pahlawan nasional RI itu berlangsung dengan penuh keakraban dan dirangkai dengan sesi diskusi antara pembicara dengan peserta seminar, dan diakhiri dengan foto bersama. (SS16/a)