Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Rabu, 24 Desember 2025

Pencari Rumput Tewas Tertabrak Kereta Api di Perbaungan

Muhammad Arif Hidayatullah - Jumat, 01 Agustus 2025 15:50 WIB
33 view
Pencari Rumput Tewas Tertabrak Kereta Api di Perbaungan
Foto: Dok/ Polsek Perbaungan
EVAKUASI: Jenazah korban dievakuasi ke RS Melati Perbaunga, Jumat (1/8/2025).
Sergai(harianSIB.com)

Suasana duka menyelimuti warga Dusun Kedondong, Desa Melati 2, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), setelah seorang pria paruh baya tewas tertabrak kereta api, Jumat (1/8/2025) pagi.

Korban berinisial S alias A (50), ditemukan meninggal dunia di jalur rel aktif KM 42, tepatnya di Dusun I, Desa Pematang Sijonam, Kecamatan Perbaungan. Ia tertabrak Kereta Api Penumpang Sribilah No. KA U 52 jurusan Medan–Rantau Prapat sekira pukul 10.00 WIB.

Berdasarkan keterangan saksi, saat kejadian korban sedang mencari rumput di sekitar rel. Diduga korban tidak menyadari keberadaan kereta yang melaju kencang dari arah Medan.

"Sepertinya beliau terlalu fokus memotong rumput hingga tak mendengar suara kereta," ujar Abdul Karim, tetangga korban.

Saksi lainnya, Topik Firmansyah (24), menuturkan bahwa masinis sudah membunyikan klakson berulang kali. Namun korban tetap berada di lintasan dan tidak sempat menghindar.

"Semua terjadi sangat cepat. Kami juga tidak sempat memberi peringatan," ungkapnya.

Akibat benturan keras, tubuh korban terpental beberapa meter dari titik tabrakan dan tewas di tempat dengan luka parah di bagian kepala dan tubuh.

Jenazah korban kemudian dievakuasi ke RSU Melati Perbaungan untuk keperluan medis, sebelum diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Kapolsek Perbaungan, AKP S Gurusinga menyampaikan belasungkawa atas kejadian tersebut dan mengimbau masyarakat agar tidak melakukan aktivitas di sekitar jalur kereta api.

"Kami turut berduka cita sedalam-dalamnya. Kami imbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan menghindari aktivitas di jalur rel aktif karena sangat berbahaya," imbaunya.

Diketahui, jalur KM 42 merupakan lintasan aktif yang cukup padat dilewati kereta api. Namun sayangnya, warga di sekitarnya kerap memanfaatkan area sekitar rel untuk mencari rumput, menggembala ternak, atau bertani tanpa memperhatikan risiko keselamatan. (*)

Editor
: Eva Rina Pelawi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru