Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Jumat, 26 September 2025

Puting Beliung Hantam Tanjungberingin, Tiga Rumah Rusak dan Ibu Hamil Terluka

Muhammad Arif Hidayatullah - Jumat, 15 Agustus 2025 13:35 WIB
7 view
Puting Beliung Hantam Tanjungberingin, Tiga Rumah Rusak dan Ibu Hamil Terluka
Foto:Dok/ Warga
RUSAK: Sejumlah rumah di Dusun 15 Desa Pekan Kecamatan Tanjungberingin Sergai mengalami kerusakan akibat angin puting beliung, Jumat (15/8/2025).
Sergai(harianSIB.com)

Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Dusun 15, Desa Pekan, Kecamatan Tanjungberingin, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai) mengakibatkan tiga rumah warga mengalami kerusakan, Kamis malam (14/8/2025).

Informasi dihimpun, kerusakan berkisar dari ringan hingga parah, bahkan seorang ibu muda yang tengah hamil harus mendapatkan perawatan medis akibat luka-luka.

Salah satu rumah yang terdampak parah milik Eviana (46), atap seng rumahnya diterbangkan angin puting beliung hingga hilang. Sedangkan rumah Sartika Sari (30) mengalami kerusakan di bagian atap teras. Kerusakan cukup serius juga dialami Putri Nurhaliza (25), seorang ibu hamil. Setengah dinding rumahnya ambruk dan atap seng terlepas terbawa angin.

Dikatakan Eviana, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 23.00 WIB saat hujan deras dan angin kencang disertai suara petir mengguncang Desa tersebut.

Sekitar pukul 23.30 WIB, angin puting beliung menerbangkan atap rumahnya. Ia bersama anak-anak langsung keluar menyelamatkan diri.

"Saya mendengar teriakan menantu saya, Putri, yang rumahnya tepat di sebelah. Ia tertimpa reruntuhan dinding rumah saat sedang berbaring. Suaminya sedang melaut, jadi dia hanya bersama adik iparnya," ungkap Eviana kepada wartawan, Jumat (15/8/2025).

Sedang ibu hamil, Putri Nurhaliza mengalami luka di bagian kening, tangan dan paha akibat tertimpa dinding. Saat ini, ia mendapatkan perawatan intensif dari tim medis Puskesmas Tanjungberingin.

Warga yang terdampak kini tinggal di rumah tetangga sembari menunggu bantuan. Mereka berharap pemerintah daerah segera memberikan perhatian dan bantuan untuk memperbaiki rumah yang rusak.

"Kami sangat membutuhkan bantuan. Rumah kami rusak parah dan saat ini kami hanya bisa tinggal sementara di rumah tetangga," ungkapnya. (*)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru