Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 08 Desember 2025

Penyaluran LPG untuk Dapur MBG di Taput Diduga Tidak Dibeli dari Agen Resmi

Bongsu Batara Sitompul - Rabu, 08 Oktober 2025 13:59 WIB
631 view
Penyaluran LPG untuk Dapur MBG di Taput Diduga Tidak Dibeli dari Agen Resmi
Foto SNN : Bongsu Batara Sitompul
MANAGER AGEN LPG DI TAPUT : Manager agen LPG dari PT Sabungan Jaya Gasindo Beny Aritonang dan Manager PT Energi Natonggi Jaya Briman Tampubolon ketika diwawancarai Jurnalis SIB News Network secara terpisah.

Tapanuli Utara(harianSIB.com)

Penyaluran gas LPG ukuran 12 Kg dan 50 Kg untuk kebutuhan dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) diduga tidak melalui pembelian dari agen resmi yang berada di wilayah tersebut.

Dari penelusuran di lapangan, saat ini hanya ada dua agen resmi LPG dari PT Pertamina (Persero) yang beroperasi di Taput, yakni PT Sabungan Jaya Gasindo yang berlokasi di Jalan DI Panjaitan, Tarutung dan PT Energi Natonggi Jaya di Jalan Sutan Sumurung, Desa Hutatoruan I, Kecamatan Tarutung.

Kedua agen tersebut telah mengonfirmasi bahwa pihak dapur MBG sempat membeli LPG dari mereka, namun hanya berlangsung sekitar satu bulan. Setelah itu, pembelian dihentikan secara tiba-tiba.

"Awalnya, dapur MBG di Sipoholon dan Tarutung membeli dari kami. Kebutuhan mereka per minggu sekitar 10 tabung LPG 12 Kg dan 5 tabung LPG 50 Kg. Bahkan, mereka sempat meminjam tabung dari kami. Tapi setelah sebulan, pembelian dihentikan tanpa penjelasan," ujar Manager PT Sabungan Jaya Gasindo, Beny Aritonang, Rabu (8/10/2025).

Beny menambahkan, saat ditanya lebih lanjut, pihak dapur mengaku bahwa keputusan tersebut berdasarkan arahan dari Ketua Yayasan MBG Taput, dan LPG selanjutnya dibeli dari pihak bernama "Viktori".

"Setahu kami, Viktori bukan agen resmi LPG di Taput. Hal ini tentu menjadi pertanyaan, apalagi harga jual LPG dari agen resmi sudah ditetapkan oleh Pertamina. Kalau mereka beli di tempat yang bukan agen resmi dan harganya bisa lebih murah, tentu patut dipertanyakan asal-usul barangnya," tegas Beny.

Senada dengan itu, Manager PT Energi Natonggi Jaya, Briman Tampubolon, juga membenarkan bahwa dapur MBG sempat membeli LPG dari pihaknya, namun hanya berlangsung singkat.

"Saat ini, hanya dapur MBG di Kecamatan Sipahutar yang masih membeli LPG dari kami. Selebihnya sudah pindah ke tempat lain yang bukan agen resmi. Setelah kami telusuri, mereka membeli dari pihak bernama Viktori," jelas Briman.

Ia menekankan bahwa hanya dua agen resmi LPG di Taput, yakni PT Energi Natonggi Jaya dan PT Sabungan Jaya Gasindo. Di luar itu, tidak ada lagi agen resmi yang ditunjuk oleh Pertamina.

Briman juga mempertanyakan kemungkinan harga LPG dari luar daerah seperti Medan bisa lebih murah dibanding dari agen resmi di Taput.

"Secara logika, tidak masuk akal kalau LPG dari Medan bisa lebih murah, padahal harus menanggung biaya angkut dan distribusi. Sementara harga dari agen resmi sudah sesuai dengan ketentuan Pertamina," pungkasnya.

Kedua agen berharap ada kejelasan dan ketegasan dari pihak terkait untuk memastikan bahwa program Makan Bergizi Gratis tetap mendukung pelaku usaha lokal serta menjaga distribusi LPG sesuai regulasi yang berlaku. (*)

Editor
: Wilfred Manullang
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Kelangkaan Berlanjut, Pemko Tanjungbalai Didesak Ambil Alih Penyaluran LPG 3 Kg
komentar
beritaTerbaru