Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 22 Desember 2025

Aceh Tenggara Jadi Jantung Kakao Aceh, Bupati Minta Dukungan Nyata dari Pemprov

Armentoni Munthe - Senin, 27 Oktober 2025 06:00 WIB
1.127 view
Aceh Tenggara Jadi Jantung Kakao Aceh, Bupati Minta Dukungan Nyata dari Pemprov
foto harianSIB.com/Armentoni Munthe
Foto bersama: Bupati Aceh Tenggara HM Salim Fakhry SE MM dan Wakil Bupati dr Heri Al Hilal, Unsur Forkopimda, Ketua DPRK Denny F Roza, Asisten, para Ka OPD, Camat foto bersama dengan pemenang juara 1 kontes Kakao dan juga Kabid Produksi Distanbun Aceh, pe

Kutacane(harianSIB.com)

Kabupaten Aceh Tenggara dinobatkan sebagai daerah dengan areal kakao terluas di Provinsi Aceh. Hal itu disampaikan Kabid Produksi Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh, Fakhrurrazi SP MSc, mewakili Kadistanbun Aceh Ir Cut Huzaimah MP, dalam acara Kontes Buah Kakao Aceh Tenggara Hebat di Lapangan Pemuda Babussalam, Minggu (26/10/2025).

Fakhrurrazi menyebut, Aceh Tenggara memiliki kebun kakao seluas 21.549 hektare dengan produksi mencapai 10.533 ton per tahun. Produktivitas rata-rata mencapai 905 kilogram per hektare, melampaui rata-rata provinsi. "Aceh Tenggara adalah jantung penghasil kakao di Aceh. Potensi besar ini menjadi modal utama bagi Aceh untuk bertransformasi menuju produsen cokelat kelas dunia, insya Allah," ujarnya.

Ia menekankan pentingnya menjaga kualitas biji kakao melalui kerja keras dan kolaborasi berkelanjutan. "Kualitas biji kakao adalah kunci utama jika kita ingin bersaing di pasar global," tambahnya.

Sementara itu, Bupati Aceh Tenggara HM Salim Fakhry SE MM dalam sambutannya meminta dukungan nyata dari Pemerintah Provinsi Aceh melalui Distanbun Aceh. "Melalui adinda Fakhrurrazi, tolong sampaikan permintaan kami kepada Bapak Gubernur Aceh. Kami tidak ingin hanya pidato, tapi bukti dan kenyataan," tegasnya.

Baca Juga:
Bupati juga mengungkapkan, kakao asal Aceh Tenggara telah menorehkan prestasi internasional dan diakui sebagai salah satu kakao terbaik dunia. "Ada kabar gembira, Februari nanti kami akan diundang NGO Swisscontact ke Amsterdam untuk menerima penghargaan," ungkapnya.

Ia berharap kontes kakao menjadi momentum untuk meningkatkan daya saing dan ekonomi petani. "Kemajuan pertanian adalah cerminan kemajuan daerah. Semoga kakao Aceh Tenggara hebat ini membawa dampak positif bagi kesejahteraan petani kita," ujarnya.

Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Gubsu Buka Rakor dan Sinkronisasi Dinas Pertanian
Petani di Nagori Nauli Baru Simalungun Senang, Harga Biji Kakao Naik Jadi Rp 23.000 per Kilogram
Puslitkoka Jember Latih Petani Kopi dan Kakao Tobasa
Serunya Wisata Murah di Tengah Hamparan Kebun Kopi dan Kakao
Polsek Saribudolok Ringkus Pelaku Curanmor di Aceh Tenggara
Bioindustri Tingkatkan Efisiensi untuk Kemandirian Ekonomi Petani
komentar
beritaTerbaru