Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Jumat, 21 November 2025

Salmon Sagala Soroti Klaim SEEK soal Indonesia Pusat Penipuan Lowongan Kerja

Firdaus Peranginangin - Jumat, 21 November 2025 13:32 WIB
201 view
Salmon Sagala Soroti Klaim SEEK soal Indonesia Pusat Penipuan Lowongan Kerja
Foto harian SIB.com/Firdaus
Salmon Sumihar Sagala SE.

Medan(harianSIB.com)

Anggota Komisi B DPRD Sumut, Salmon Sumihar Sagala SE, menyoroti serius laporan SEEK yang menyebut Indonesia sebagai pusat penipuan lowongan kerja terbesar di Asia, bahkan salah satu yang terbesar di Asia Pasifik.

Dalam laporan tersebut, Indonesia disebut berkontribusi 38 persen terhadap seluruh upaya penipuan di Asia Pasifik dan 62 persen dari penipuan lowongan kerja di kawasan Asia.

"Pernyataan tersebut alarm keras bagi pemerintah pusat maupun daerah. Jika Indonesia menjadi episentrum penipuan lowongan kerja, maka jutaan pencari kerja, terutama anak muda dan fresh graduate berada dalam posisi yang sangat rawan menjadi korban," tegas Salmon Salmon Sumihar Sagala SE kepada wartawan, Jumat (21/11/2025) melalui telepon di Medan.

Penegasan itu disampaikan Salmon Sumihar Sagala menanggapi berita SIB, Jumat (21/11/2025) terkait pernyataan SEEK, bahwa Indonesia disebut sebagai pusat penipuan lowongan kerja terbesar di Asia. Bahkan, salah satu yang terbesar di Asia Pasifik.

Baca Juga:

Politisi PDI Perjuangan ini menilai, meningkatnya modus penipuan lowongan kerja tidak hanya merugikan secara finansial, tetapi juga merusak psikologis para pencari kerja, karena tidak hanya tertipu kehilangan uang, waktu, energi, bahkan kepercayaan diri, tentunya berdampak sosial yang besar. Negara tidak boleh membiarkan kondisi ini terus terjadi.

Anggota dewan Dapil Karo, Dairi dan Pakpak Bharat ini menekankan perlunya peningkatan kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, platform penyedia lowongan kerja, dan aparat penegak hukum.

"Artinya, pemerintah harus memperkuat regulasi dan pengawasan digital. Platform lowongan kerja wajib meningkatkan sistem verifikasi perusahaan. Aparat juga perlu menindak tegas jaringan penipu yang memanfaatkan kerentanan masyarakat," tambahnya.

Menurutnya, Sumut sebagai salah satu daerah dengan jumlah pencari kerja tinggi harus melakukan langkah pencegahan konkret melalui edukasi publik, agar masyarakat lebih berhati-hati, sehingga sekolah, kampus dan balai latihan kerja harus dilibatkan dalam edukasi ini.

Berkaitan dengan itu, Salmon mengajak seluruh pencari kerja untuk lebih berhati-hati dan selalu melakukan verifikasi sebelum melamar. Jangan cepat percaya dengan tawaran kerja yang terlalu mudah, apalagi jika diminta membayar sesuatu. Jadilah pencari kerja yang kritis.(*).

Baca Juga:

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Militer Myanmar Gerebek Markas Penipuan Online, 350 Orang Ditangkap
Mantan PM Bangladesh Hasina Divonis Mati atas Dakwaan Kejahatan Kemanusiaan
Satgas PASTI Peringatkan Penipuan Berbasis AI, Blokir 776 Aktivitas Keuangan Ilegal
Dinkes Sumut Kerahkan Tiga Titik Layanan Medis untuk Kejuaraan Atletik Asia Tenggara U18 & U20
Kejuaraan Atletik Asia Tenggara di Sumut, Indonesia Raih Emas Pertama
Thailand Ekstradisi Tokoh Besar Judi Online Asia ke China
komentar
beritaTerbaru